Lantas apa beda MLT milik BP Jamsostek dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera)?
"Program BP Tapera akan berbeda dengan program serupa yang tersedia di BP Jamsostek. MLT sebagaimana kita ketahui suku bunganya masih tinggi," ungkap Kepala BP Tapera Adi Setianto dalam video konferensi, Jumat, 5 Juni 2020.
Berbeda dengan BP Tapera yang menggunakan azas gotong royong dalam pengelolaan dana sehingga suku bunga yang ditawarkan lebih murah. BP Tapera akan menggunakan acuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Acuan kita 5,5 persen, suku bunganya di bawah komersil benchmark lima persen seperti FLPP," jelas Adi.
Adi menambahkan saat ini pihak swasta belum bergabung dengan BP Tapera. Pihaknya mengaku sudah mendapat arahan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan akan berintegrasi dengan BP Jamsostek.
"Sementara swasta belum masuk, jadi nanti bagaimana kita integrasikan dengan BP Jamsostek, jadi jangan sampai nantinya merugikan penabung," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News