Beberapa gedung telah rampung diperbaiki. Foto: Kementerian PUPR
Beberapa gedung telah rampung diperbaiki. Foto: Kementerian PUPR

Pascagempa, 52 Gedung Rusak di Sulbar Telah Direhabilitasi

Rizkie Fauzian • 01 Juni 2021 16:44
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi sejumlah gedung dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa bumi di Sulawesi Barat. 
 
"Saat ini, progres fisik kegiatan rehabilitasi sudah mencapai 54,17 persen dengan jumlah unit bangunan yang sudah diselesaikan sebanyak 52 gedung," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 Juni 2021. 
 
Kementerian PUPR menangani 96 bangunan gedung yang terdampak bencana gempa yang terdiri 56 gedung pemerintahan, 29 bangunan fasilitas kesehatan, dua gedung perguruan tinggi negeri, dua bangunan fasilitas ibadah, lima bangunan rumah susun serta dua instalasi air minum. 

Dari 96 bangunan, sebanyak 90 unit bangunan sudah dalam proses penanganan melalui mekanisme penanganan keadaan darurat. Sisanya sebanyak enam unit bangunan akan ditangani secara reguler. 
 
Sampai dengan 27 Mei 2021, sebanyak 20 unit bangunan yang direkonstruksi permanen seluruhnya telah mulai ditangani dengan progress fisik sebesar 18,56 persen. 
 
Sedangkan sebanyak 70 unit bangunan yang sudah mulai ditangani telah mencapai progress fisik sebesar 78,82 persen yang terdiri dari 18 unit bangunan dalam proses penanganan dan 52 bangunan telah selesai dikerjakan yang mana di antaranya sebanyak 18 bangunan telah dilakukan serah terima pemanfaatan. 
 
Kementerian PUPR juga akan menangani 41 sekolah negeri dan 3 madrasah negeri, termasuk 10 sekolah yang mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK), tetapi akan dilakukan relokasi objek DAK. 
 
Dari 44 sekolah dan madrasah negeri, terdapat dua sekolah yang akan ditangani dengan CSR sehingga Kementerian PUPR akan menangani 42 sekolah yang terdampak bencana gempa.
 
Rencananya 23 sekolah akan ditangani dengan metode konstruksi RISHA dan 17 sekolah ditangani secara konvensional dengan pertimbangan bahwa 17 sekolah tersebut sulit diakses.
 
Juga terdapat 2 sekolah yang kemungkinan akan di relokasi dikarenakan lokasi eksisitingnya dalam area selasar gempa dan penduduk sekitarnya sudah berpindah semua.
 
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan total kebutuhan anggaran penanganan infrastruktur pascabencana gempa di Sulawesi Barat sebesar Rp 856,8 miliar.
 
"Kebutuhan ini dibagi ke dalam dua tahun anggaran yakni TA 2021 sebesar Rp400,9 miliar dan TA 2022 sebesar Rp455,8 miliar," jelas Diana.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan