Tsai merogoh USD157,7 juta atau Rp2,2 triliun (kurs Rp14.414) untuk dua unit apartemen di lantai 61 dan 62. Jika digabungkan luasnya mencapai 1.021 meter persegi.
Tak ada detail untuk apartemen yang dibeli Tsai, namun dengan harga fantastis bisa dibayangkan bagaimana interior mewah hunian tersebut. Tak hanya itu, apartemen tersebut dilengkapi fasilitas mewah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lobi dan parkir valet, sebuah kolam renang air asin dan gudang anggur. Ada juga ruang makan, perpustakaan, klub olahrga, lapangan basket, simulator golf, dan area bermain anak-anak.
Tsai diketahui sebagai seorang miliarder yang tertarik pada kepemilikan tim olahraga. Pada September 2019, dia menjadi pemilik Brooklyn Nets sekaligus pemegang izin operasi Barclays Center.
Dengan kekayaan bersih sekitar USD10,3 miliar, Tsai mampu membeli hunian apapun. Kediaman utamanya berada di La Jolla, California yang dibeli pada 2010 seharga USD10 juta (Rp144 miliar).
Dia dan istrinya Clara Wu Tsai merobohkan rumah tersebut dan membangunnya dengan mewah. Tsai juga menyewa sebuah apartemen di Hong Kong dengan harga sekitar USD113 ribu (Rp1,6 miliar) per bulan.
Sejak dibangun, 220 Central Park South menjadi salah satu proyek residensial paling mahal di New York. Dirancang oleh arsitek Robert A.M. Stern, bangunan tersebut memiliki 118 unit apartemen mewah.
Apartemen mewah ini dikenal sebagai hunian para miliarder, termasuk Ken Griffin yang membeli penthouse empat lantai senilai USD238 juta. Transaksi tersebut jadi harga tertinggi untuk rumah dalam sejarah Amerika Serikat.