Saraswati, putri dari Hashim Djojohadikusumo, masuk ke dalam struktur pemegang saham melalui pengambilalihan sebagian saham dari dua pemilik lama, yakni PT Kunci Daud Indonesia dan PT Intan Investama Internasional.
Dari transaksi tersebut, perempuan berusia 39 tahun itu menguasai sekitar 5 persen saham TRIN dan secara terbuka menyatakan minat untuk meningkatkan kepemilikan hingga 20 persen.
Seiring masuknya Saraswati sebagai investor strategis, perseroan kemudian menunjuknya sebagai Komisaris Utama, memperkuat jajaran pengawas di tengah fase transformasi bisnis perusahaan.
PT Perintis Triniti Properti Tbk merupakan pengembang properti yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdiri sejak 2009, perusahaan ini mengawali kiprahnya melalui proyek perumahan Ubud Village, sebelum memperluas pengembangan ke segmen apartemen, superblok, dan kawasan terpadu.
Berkantor pusat di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Triniti Land menargetkan pasar menengah hingga menengah atas dengan konsep hunian modern dan lokasi yang berdekatan dengan pusat aktivitas ekonomi.
Sejumlah proyek yang menjadi portofolio perusahaan antara lain Brooklyn Apartment, Yukata Suites, Collins Boulevard, serta Marc’s Boulevard Superblock di Batam.
Tak hanya berfokus di kawasan metropolitan, Triniti Land juga mulai merambah wilayah lain. Perseroan mengembangkan kawasan bisnis di Lampung, proyek hunian di Sentul, hingga properti di kawasan wisata Labuan Bajo. Strategi ini menjadi bagian dari upaya perusahaan menangkap peluang pertumbuhan di kota-kota berkembang dan destinasi pariwisata.
Dari sisi kepemilikan, saham TRIN didominasi oleh investor domestik swasta, dengan porsi publik yang cukup besar sejak perusahaan resmi menjadi emiten terbuka. Operasional perusahaan dipimpin oleh Ishak Chandra sebagai Presiden Direktur, sosok yang berperan penting dalam ekspansi dan pengembangan proyek Triniti Land.
Dalam beberapa tahun terakhir, kinerja perseroan menunjukkan sinyal pemulihan seiring membaiknya sektor properti nasional. Triniti Land mencatat pertumbuhan prapenjualan dan mulai kembali membukukan laba setelah sempat tertekan selama pandemi.
Manajemen juga melakukan penataan portofolio bisnis, termasuk divestasi sejumlah anak usaha, sebagai bagian dari strategi memperkuat struktur keuangan dan menjaga keberlanjutan usaha.
Dinamika Saham TRIN
Triniti Land resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada 10 Juni 2021 dengan harga penawaran Rp200 per saham. Dana hasil IPO dimanfaatkan untuk memperkuat permodalan, mendukung pengembangan proyek, serta kebutuhan modal kerja.Namun, pasca pencatatan, saham TRIN sempat bergerak terbatas dan relatif kurang mendapat perhatian pasar. Situasi berubah memasuki periode 2024–2025, ketika harga saham perseroan mulai mencatat kenaikan tajam dalam waktu singkat. Lonjakan tersebut menarik minat investor ritel dan mendorong volatilitas tinggi. Bursa Efek Indonesia bahkan sempat melakukan suspensi perdagangan guna meredam pergerakan yang dinilai tidak wajar.
Setelah suspensi dibuka, saham TRIN kembali diperdagangkan dengan fluktuasi yang masih cukup tinggi. Hingga akhir 2025, harga saham perseroan tercatat telah meningkat jauh dibandingkan harga IPO, meski sempat mengalami koreksi dari level tertingginya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News