Anggaran tersebut disalurkan untuk 10.304 perumahan yang dibangun oleh 6.632 pengembang dengan 37 Bank penyalur di 33 provinsi dan 393 kabupaten atau kota.
Berdasarkan data, penyaluran dana FLPP per Februari 2022 mencapai 13.345 unit, Maret sebanyak 32.420 unit, April 20.558 unit, Mei 12.435 unit, Juni 20.798 unit.
Kemudian penyaluran Juli 20.798 unit, Agustus 16.598 unit, September 16.134 unit, Oktober 25.770 unit serta 16 November sebanyak 10.171 unit.
"Kami optimis untuk sisa target yang ada akan dapat diselesaikan sebelum berakhirnya 2022," ujar Komisioner BP Tapera Adi Setianto dikutip dari laman resmi, Selasa, 22 November 2022.
Baca juga: BP Tapera Targetkan 1.500 Akad Kredit Massal KPR Subsidi |
Target penyaluran pembiayaan FLPP pada 2022 adalah 226.000 unit rumah. Sementara itu, target 2023 sebanyak 220 ribu unit senilai Rp25,18 triliun.
Sedangkan itu untuk penyaluran pembiayaan Tapera per 16 November 2022 telah terealisasi akad pembiayaan sebesar 4.256 unit senilai Rp636,72 miliar.
Akad pembiayaan tapera ini melalui BTN, BRI, BTN Syariah dan BJB. Baik untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Renovasi Rumah (KRR).
TA 2023, penyaluran pemanfaatan dana Tapera akan ditargetkan senilai Rp4,64 triliun sebanyak 54.924 unit.
"Kami berharap semua program yang dikelola oleh BP Tapera, baik FLPP maupun Tapera akan meningkatkan akses dan keterjangkauan MBR terhadap perumahan yang layak huni dan terjangkau," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News