"Kami berharap dengan tinggal di Rusunawa ini para mahasiswa bisa lebih fokus dalam menuntut ilmu," ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Papua Barat Phiter Pakabu dalam keterangan tertulis, Senin, 16 Maret 2020.
Pither menjelaskan,Direktorat Jenderal Perumahan membangun rusunawa setinggi tiga lantai tersebut sebagai fasilitas pendukung pendidikan di Papua Barat. Rusunawa tersebut memiliki 42 unit hunian dengan tipe 24.
"Kami berharap para mahasiswa bisa menjaga dan memilihara bangunan ini dengan baik. Dukungan dari pihak kampus dan pemerintah daerah terhadap proses pembangunan Rusunawa ini juga sangat baik," jelasnya.
Rusunawa ini dibangun pada 2018 dengan sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pembangunan hunian vertikal tersebut dibangun oleh kontraktor PT Wasitomas Berlian, konsultan MK adalah CV Biro Konsultan Teknik Estetika dan kontraktor meubelair CV Trinity Global Jaya.
"Kami melengkapi seluruh hunian di Rusunawa dengan furnitur seperti tempat tidur, meja belajar dan lemari pakaian," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News