Dalam laporan Marketbeat Greater Jakarta, Landed Residential H1 2022, konsultan properti Cushman & Wakefield menyebutkan total pasokan rumah tapak di Tangerang mencapai 205.767 unit dengan permintaan 196.337 unit sehingga rata-rata penjualan (sales rate) mencapai 95,4 persen.
Di peringkat kedua, Bekasi dengan suplai residensial 93.717 unit dan permintaan 89.424 unit sehingga sales rate mencapai 95,4 persen.
"Sales rate rumah tapak di Tangerang dan Bekasi melampaui sales rate Jabodetabek di angka 94,3 persen dengan total pasokan 411.597 unit," jelas Cushman & Wakefield dalam laporan dikutip Kamis, 8 September 2022.
Baca juga: Semester I, Properti di Bekasi Paling Banyak Diburu Konsumen |
Memanfaatkan momentum pertumbuhan properti tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengembangkan sejumlah rumah tapak di Tangerang, seperti Cendana Gard'n, Cendana Clov'r, Cendana Nest, Cendana Marq, dan Cendana Cove Verdant. Sedangkan di Bekasi, LPKR melalui anak usahanya PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengembangkan Waterfront Estates fase 2.
CEO LPKR John Riady mengatakan LPKR berhasil mencatatkan pra penjualan sebesar Rp2,485 triliun pada Semester I-2022, naik 7 persen YoY (year on year) dari Rp2,331 triliun di semester I-2021. Sampai akhir 2022, LPKR menegaskan kembali target pra penjualan Rp5,2 triliun.
Untuk memenuhi target pra penjualan tersebut, manajemen LPKR akan menerapkan berbagai strategi, seperti meluncurkan kembali produk-produk residensial untuk pemilik rumah pertama, produk residensial premium dan unit ruko, apartemen mid-rise untuk memperluas penetrasi pasar, serta mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni.
"Kami senang dengan kemajuan sejauh ini pada 2022. Kami menegaskan kembali target pra penjualan Rp5,2 triliun pada 2022. LPKR tetap berkomitmen untuk menyediakan perumahan yang terjangkau dan berkualitas untuk memenuhi permintaan yang kuat dari pemilik rumah pertama, bahkan saat LPKR mendiversifikasi penawaran produk," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News