Menariknya, sebagian besar mengalir ke pembangunan vila-vila premium. Saat ini, mayoritas inventori proyek hunian eksklusif di Bali dikuasai oleh pengembang asing. Namun, di balik angka-angka pertumbuhan yang menggembirakan ini, terdapat celah besar yang belum terisi, tingginya minat dari investor lokal yang masih kesulitan menemukan opsi terpercaya dan berkualitas dari developer Indonesia.
CEO Murino Group Efrat Tio mengatakan banyak investor domestik, meskipun tertarik dengan desain dan kualitas proyek asing, tetap meragukan legalitas, struktur kepemilikan, serta dukungan layanan purna jual.
“Saat ini, minim pilihan untuk investor lokal yang mau berinvestasi di Bali. Saya sendiri sebagai seorang investor, beberapa kali sempat melirik properti premium yang dikembangkan oleh developer asing," jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 17 Juni 2025.
Namun, menurutnya tidak banyak yang menawarkan kepemilikan Freehold atau Sertifikat Hak Milik (SHM), dan adanya keraguan tentang komitmen pengembang asing secara jangka panjang untuk menjaga kelangsungan investasi properti.
Murino Group mengembangkan sebuah proyek lifestyle investment berkonsep wellness hospitality yang dirancang untuk generasi investor modern bertajuk The Ease Canggu. Proyek ini mencakup 25 vila dan 24 unit apartemen eksklusif, yang seluruhnya akan dikelola secara profesional sebagai boutique hotel full-service berstandar bintang 5.
Skema ini memungkinkan fleksibilitas penuh bagi pemilik, baik untuk digunakan secara pribadi tanpa batasan, maupun jika disewakan tanpa repot. Harga dipasarkan mulai dari kisaran Rp10 miliar hingga Rp18 miliar, dan apartemen mulai dari Rp3 miliar sampai Rp6 miliar.
Didukung oleh pasar sewa-menyewa yang kuat di Bali, investasi properti di komplek eksklusif ini diproyeksikan dapat menghasilkan Return of Investment atau ROI sebesar 8-12 persen per tahun.
Konsep wellness living
Kompleks ini dikelilingi oleh hutan Eucalyptus ikonik yang tidak hanya memberi karakter estetis yang kuat, tetapi juga berfungsi alami sebagai penolak nyamuk, penyaring udara, dan peredam suara—menciptakan atmosfer yang lebih tenang, sehat, dan menyegarkan.Konsep wellness-nya diwujudkan secara menyeluruh melalui integrasi desain dan teknologi yang dikurasi untuk memberikan manfaat kesehatan bagi penghuni, antara lain desain pencahayaan Bioliphic yang mengikuti ritme sirkadian tubuh untuk relaksasi dan kualitas tidur yang lebih baik.
Sistem penyaringan air terpusat, dengan investasi water treatment plant yang khusus menyaring seluruh air hingga kualitas layak minum ke setiap unit. Koneksi ruang dalam dan luar yang maksimal di setiap vila dan apartemen, dengan pemandangan, pencahayaan, dan bukaan langsung ke area luar yang asri.
Ruang terbuka hijau dengan konsep hutan Eucalyptus, yang didesain untuk mendorong relaksasi alami dan koneksi dengan alam. Setiap aspek dirancang dengan prinsip wellness living, menggabungkan arsitektur, fasilitas, dan lingkungan dalam satu ekosistem terpadu yang mendukung keseimbangan fisik, mental, dan sosial, melalui relaksasi, rekreasi, dan interaksi antar individu.
"Proyek ini akan resmi diluncurkan ke publik pada Agustus 2025, dan saat ini telah memasuki tahap pembangunan dengan target penyelesaian pada Desember 2026," ungkap Efrat Tio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News