Harga rumah seken di Yogyakarta masih catat kenaikan tertinggi di Indonesia. Foto: Shutterstock
Harga rumah seken di Yogyakarta masih catat kenaikan tertinggi di Indonesia. Foto: Shutterstock

Yogyakarta Pimpin Kenaikan Harga Rumah Seken, Surabaya Justru Turun

Rizkie Fauzian • 26 Juni 2025 12:22
Jakarta: Indeks harga rumah seken di 13 kota besar Indonesia mengalami pertumbuhan tipis sebesar 1,2 persen secara tahunan. Kenaikan tertinggi terjadi di Yogyakarta dengan kenaikan 10,6 persen.
 
Rumah123 Flash Report Juni 2025 mengungkapkan kenaikan harga rumah diikuti oleh kota diikuti Denpasar sebesar 7,8 persen, Makassar 7,6 persen, Semarang 7,2 persen, Tangerang 2,5 persen, dan Depok 2 persen.
 
Head of Research Rumah123, Marisa Jaya menjelaskan sebanyak sembilan dari 13 kota mencatatkan kenaikan harga secara tahunan (year-on-year) dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di Yogyakarta.

"Di tengah tren kenaikan harga secara tahunan di berbagai kota, Surabaya justru mencatatkan penurunan harga secara year-on-year yang berlangsung konsisten sejak Desember 2024," kata dia dikutip dari laporan, Kamis, 26 Juni 2025.
 
Menurutnya, rentang penurunan tercatat antara -1,7 persen pada Januari 2025 hingga -0,4 persen pada Maret 2025. Per Mei 2025, lima kecamatan dengan median harga rumah tertinggi di Surabaya adalah Genteng (Rp14,17 miliar), Tegalsari (Rp10,88 miliar), Wonocolo (Rp7,7 miliar), Gubeng (Rp7,13 miliar), dan Sambikerep (Rp6,16 miliar).
 
Baca juga: Harga Rumah di Yogyakarta Naik Tertinggi, Ini Kawasan Favoritnya

Sementara itu, lima kecamatan dengan median harga rumah terendah tercatat di Benowo (Rp950 juta), Gununganyar (Rp1 miliar), Pakal (Rp1,27 miliar), Karangpilang (Rp1,33 miliar), dan Rungkut (Rp1,41 miliar).
 
"Tren penurunan harga rumah seken yang terjadi di Surabaya disebabkan oleh bergesernya suplai yang tersedia di pasar," jelas dia.
 
Terdapat kenaikan suplai yang signifikan pada segmen rumah dengan harga rumah murah pada lima kecamatan yang mencatatkan penurunan median harga dalam lima bulan terakhir.
 
Kelima kecamatan itu adalah Bubutan -23,3 persen, Lakarsantri -1,5 persen, Mulyorejo -9,9 persen, Sambikerep -12,8 persen dan Simokerto -4,8 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan