Puluhan rumah tersebut akan dibangun di empat kabupaten dengan jumlah masing-masing sebanyak 11 unit berlokasi di Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Wajo, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Jeneponto.
Kepala Dinas Perkimtan Sulsel Iqbal Suhaeb mengatakan revitalisasi akan dilakukan secara bertahap dan terus berusaha untuk memenuhi kewajiban pemerintah dalam penyediaan perumahan tersebut.
“Ini merupakan salah satu program prioritas Gubernur Sulsel. Tahun ini dilakukan rehabilitasi terhadap 44 unit rumah korban bencana. Revitalisasi rumah korban bencana," katanya di Makassar, Jumat, 27 Mei 2022.
Dinas Permukiman telah mengucurkan anggaran dari APBD sejak anggaran perubahan di tahun 2021 dan juga kembali dianggarkan pada APBD pokok tahun 2022.
"Kita harapkan ada alokasi anggaran dalam APBD perubahan tahun ini dan 2023 mendatang," ujar dia.
Iqbal mengakui kegiatan tersebut menjadi bagian dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk perumahan melalui Dinas Perkimtan yang akhirnya membawa Sulsel memperoleh penghargaan SPM Provinsi terbaik kedua di Indonesia dan SPM terbaik di Indonesia Timur.
Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan Yosep Sulle menuturkan salah satu sasaran revitalisasi ialah di Kabupaten Luwu Utara, itu menjadi perhatian Gubernur Sulsel sebagai upaya rekonstruksi pemulihan di Luwu Utara pasca bencana.
"Khusus untuk Luwu Utara, Pemprov bahkan telah mengalokasikan anggaran penanganan rumah tanggap bencana sejak tahun 2020 lalu. Telah dibangun sebanyak 50 unit rumah Hunian Tetap (huntap) melalui bantuan keuangan Pemerintah Provinsi dan telah diresmikan pada tahun 2021 lalu,” ujar dia.
Selain itu, ada pula pembangunan 100 unit Hunian Sementara (Huntara) dan juga untuk logistik bagi para korban bencana senilai Rp5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News