Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip, mengatakan serapan lahan industri tetap tumbuh di tengah tantangan global. Serapan lahan kawasan industri masih menunjukkan tren positif, meski tidak sekuat tahun 2024.
"Kebijakan tarif yang diterapkan Presiden Trump menjadi alarm bagi sektor industri, namun sekaligus membuka peluang memanfaatkan pergeseran rantai pasokan global,” ujar dia,
EV-Related dorong pertumbuhan
Sektor kendaraan listrik (EV-related) menjadi penyerap lahan paling aktif di awal 2025, melanjutkan tren positif sejak akhir tahun lalu. Investasi ini terutama terkonsentrasi di koridor timur Jakarta, seperti Karawang, disusul Cilegon-Serang dan Bekasi sebagai submarket potensial.Di saat yang sama, koridor barat juga mencatatkan pertumbuhan serapan lahan, terutama untuk sektor tekstil.
Sementara itu, sektor data center tetap mencatat serapan lahan, namun cenderung melemah dibandingkan kinerja tiga tahun terakhir.
Willson menambahkan, prospek jangka panjang industri di Indonesia masih potensial jika pemerintah mampu menjaga iklim investasi dan kepercayaan investor.
“Pertumbuhan industri Electric Vehicle diharapkan juga meluas ke data center, elektronik, dan tekstil sehingga dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi ke depan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News