Namun, seperti halnya dengan semua pilihan tempat tinggal, ada berbagai kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan untuk menetap. Di bawah ini akan dijelaskan tentang kelebihan dan kekurangan tinggal di pinggir kota dikutip dari Aesia Kemenkeu.
Kelebihan rumah di pinggir kota
1. Ketenangan dan keindahan alam
Salah satu kelebihan utama memiliki hunian di pinggir kota adalah akses yang lebih mudah ke alam dan lingkungan yang lebih tenang. Kamu dapat menikmati keindahan alam, taman, dan ruang terbuka hijau tanpa harus bersaing dengan keramaian kota.2.Kualitas udara yang lebih baik
Udara di pinggir kota cenderung lebih bersih dan segar dibandingkan dengan kota besar. Ini berarti kamu dan keluarga kamu akan mendapatkan manfaat kesehatan dengan menghirup udara yang lebih baik.Baca juga: Rumah Kamu Tahan Gempa Gak ? Coba Cek Ini |
Akan tetapi saat ini menjadi kurang relevan mengingat banyak masyarakat yang melakukan aktivitas komuter dari pinggiran ke pusat kota sehingga turut menaikkan angka polusi udara.
3. Ruang yang lebih besar
Biasanya, properti di pinggir kota lebih luas dan lebih terjangkau dibandingkan dengan properti di pusat kota. kamu bisa mendapatkan rumah dengan taman yang lebih besar atau bahkan memiliki lahan pertanian jika itu adalah impian kamu. Hal ini tentunya sejalan dengan prinsip ekonomi, yakni keselarasan permintaan dan penawaran.4. Kehidupan yang lebih tenang
Lingkungan di pinggir kota sering kali lebih tenang daripada kota besar, yang dapat mengurangi stres dan memberikan rasa aman yang lebih besar, terutama bagi anak-anak.Kekurangan hunian di pinggir kota
1. Aksesibilitas terbatas
Salah satu kekurangan utama adalah jarak yang lebih jauh ke fasilitas dan layanan perkotaan seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat kerja. Ini bisa mengakibatkan lebih banyak waktu perjalanan dan biaya tambahan.2. Kurangnya fasilitas umum
Pinggir kota mungkin tidak memiliki banyak fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, restoran, atau hiburan malam yang sering dijumpai di pusat kota. kamu mungkin harus melakukan perjalanan lebih jauh untuk menikmati aktivitas ini.3. Keterbatasan transportasi umum
Transportasi umum mungkin tidak seefisien di pinggir kota, yang bisa menjadi masalah jika kamu tidak memiliki kendaraan pribadi. kamu akan lebih bergantung pada mobil kamu sendiri untuk mobilitas sehari-hari.4. Perbedaan kehidupan sosial
Hidup di pinggir kota dapat memiliki kehidupan sosial yang berbeda dengan pusat kota. Hal ini sejalan dengan kehidupan masyarakat di pusat kota yang terbiasa dengan hiruk pikuk, kepadatan aktivitas dan kemacetan luar biasa, sehingga mengurangi atensi untuk berinteraksi dengan tetangga ataupun komunitas.Sedangkan kehidupan di pinggiran kota cenderung berjalan dengan tempo yang lebih lambat sehingga akan memiliki cukup waktu untuk sekedar menyapa dan bercengkrama dengan tetangga ataupun komunitas.
5. Potensi kebosanan
Tidak lengkapnya sarana hiburan, fasilitas umum, aktivitas komuter yang dikerjakan setiap hari akan cenderung menaikkan tingkat kelelahan bagi masyarakat yang berdomisili di pinggir kota akan tetapi bekerja di pusat kota. Lambat laun kondisi ini akan mengakibatkan potensi kebosanan dan kelelahan yang luar biasa bagi para masyarakat yang menempuh pilihan hidup tersebut.Memiliki hunian di pinggir kota adalah pilihan yang memerlukan pertimbangan matang. Keputusan ini harus disesuaikan dengan preferensi pribadi dan gaya hidup kamu. Bagi mereka yang menghargai kedamaian, keindahan alam, dan ruang yang lebih besar, pinggir kota mungkin merupakan tempat yang ideal untuk tinggal.
Namun, jika aksesibilitas dan fasilitas perkotaan adalah prioritas utama kamu, mungkin lebih baik mempertimbangkan tempat tinggal di pusat kota. Penting untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan secara hati-hati sebelum membuat keputusan besar tentang tempat tinggal kamu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News