Direktur Utama PT Kusuma Kemindo Tbk Kiki Rusmin Sadrach mengatakan pembukaan kantor perwakilan baru ini bertujuan untuk memperkuat distribusi bahan kimia dan bahan baku serta meningkatkan penjualan dan layanan kepada pelanggan di wilayah Indonesia Barat dan Tengah tersebut.
"Perseroan akan menyesuaikan jadwal pembukaan pada 2025 menyesuaikan dengan perkembangan pasar dan kondisi industri," jelas di Jakarta, Kamis, 26 Juni 2025.
Melly Elita Direktur dan Sekretaris Perusahaan menambahkan saat ini Perseroan telah memiliki empat kantor cabang yang berlokasi di Bandung, Semarang, Surabaya dan Cirebon dan satu kantor pusat yang berlokasi di Jakarta. KKES memiliki area pergudangan seluas kurang lebih 5.000 m2 yang melayani sekitar lebih dari 3.000 konsumen di Indonesia.
Laporan keuangan
.jpeg)
Anak usaha PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) tersebut juga memaparkan kinerja keuangan terkini, yakni laporan keuangan Triwulan I-2025. Pada periode ini, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp47,73 miliar, terkoreksi dibandingkan kinerja tahun sebelumnya yakni Rp56,99 miliar.
Pendapatan tersebut ditopang oleh kinerja enam segmen usaha yang ada dalam portofolio bisnis Perseroan, yakni segmen bahan kimia untuk industri kulit dan sintetik, bahan kimia untuk cat, coating, tinta, thinner, plastik dan resin, bahan kimia untuk bahan perekat, tekstil, karet, foam, sole, bahan kimia untuk makanan dan minuman, dan segmen bahan kimia untuk konstruksi dan toko aluminium; dan terakhir, segmen bahan kimia untuk finishing kayu.
Jika dirunut berdasarkan kontribusi, segmen Paint, Coating, Ink, Thinner, Plastic, Resin membukukan pendapatan sebesar Rp 20,67 miliar, setara kontribusi sebesar 43,31 persen terhadap total pendapatan atau terbesar diantara segmen-segmen lainnya.
Disusul kemudian oleh segmen Adhesive, Textile, Rubber, Foam, Sole dengan pendapatan sebesar Rp13,47 miliar, setara kontribusi 28,23 persen. Segmen ini tumbuh 10,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan dalam permintaan atau efektivitas strategi pemasaran.
Segmen dengan kontribusi terbesar ketiga adalah, segmen Leather, Synthetic yang meraih pendapatan Rp4,13 miliar, setara dengan 8,66 persen dari total pendapatan. Selanjutnya segmen Wood Finishing (Furniture, Door, Frame, Coffin, Instruments) mencatat Rp 3,82 miliar, menyumbang 8,01 persen.
Construction & Aluminium membukukan pendapatan sebesar Rp3,06 miliar, atau 6,41 persen dari keseluruhan pendapatan. Terakhir, Segmen Food & Drink mencatat raihan Rp2,57 miliar, dengan kontribusi 5,38 persen.
Segmen Food & Drink naik signifikan pada tiga bulan pertama 2025 yakni sebesar 21,92 persen dibandingkan tahun lalu. Dari keenam segmen yang dimiliki Perseroan tercatat tiga segmen mengalami pertumbuhan positif, dimana segmen dengan pertumbuhan positif lainnya adalah segmen Wood Finishing tercatat tumbuh 2,15 persen.
Adapun laba bruto pada tiga bulan pertama 2025 tercatat Rp 6,62 miliar, mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Laba/rugi operasi mencatat angka negatif (Rp 656 juta). Sementara itu, kerugian sebelum pajak mencapai Rp 1,80 miliar, dengan kerugian tahun berjalan Rp1,42 miliar.
Dari sisi neraca keuangan, Perseroan mencatat peningkatan aset dari Rp108,82 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp146,89 miliar per 31 Maret 2025 (year to date), mencerminkan pertumbuhan yang solid dalam struktur finansial.
“Aset lancar mengalami kenaikan yang signifikan, menunjukkan penguatan likuiditas operasional. Di sisi lain, liabilitas juga meningkat seiring dengan ekspansi bisnis dan kebutuhan operasional, dengan total liabilitas mencapai Rp83,29 miliar pada akhir kuartal pertama 2025, dibandingkan dengan Rp43,80 miliar pada akhir tahun 2024," jelas dia.
Dirinya optimis terhadap prospek bisnis di 2025, meskipun terdapat tantangan ekonomi, termasuk fluktuasi nilai tukar pada paruh pertama tahun ini. Manajemen memiliki strategi yang solid untuk mempertahankan pertumbuhan dan memperkuat fundamental bisnis, dengan keyakinan bahwa kinerja akan mengalami perbaikan hingga akhir tahun ini.
Perseroan melihat peluang pertumbuhan yang menjanjikan di sektor industri makanan, kosmetik, pengelolaan air bersih, infrastruktur, konstruksi, plastik, pipa dan atap PVC, kebersihan, furniture dan perkayuan lainnya.
Perseroan akan melakukan upaya terbaik untuk meningkatkan pangsa pasar di sektor-sektor tersebut. Hal tersebut menjadi fokus utama Perseroan dan mencapai target pendapatan 2025 sebesar Rp243,52 miliar," ujar Kiki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id