Pembangunan IKN buka peluang investasi properti makin lebar. Foto: APLN
Pembangunan IKN buka peluang investasi properti makin lebar. Foto: APLN

Pembangunan IKN Buka Peluang Investasi Properti di Kaltim

Rizkie Fauzian • 19 Agustus 2023 20:51
Jakarta: Masifnya progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). Dengan perkembangan ekonomi yang tumbuh signifikan, Kaltim kini menjadi destinasi investasi properti baru di Indonesia.
 
Assistant Vice President Marketing Agung Podomoro Yenti Lokat menjelaskan pembangunan IKN yang telah mencapai 37 persen semakin menguatkan perekonomian Kaltim. Dengan status sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), keberadaan pembangunan IKN telah mendorong masuknya investasi besar, yang berasal dari dalam maupun luar negeri, ke Kalimantan Timur. 
 
"Agung Podomoro memiliki komitmen tinggi dalam mendukung pembangunan IKN melalui penyediaan produk properti di Samarinda dan Balikpapan yang berstatus sebagai kota penyangga IKN," kata Yenti dalam keterangan tertulis, Sabtu, 19 Agustus 2023.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, realisasi investasi pada kuartal II-2023 tahun ini sebesar Rp15,54 triliun. Balikpapan menjadi kota dengan realisasi investasi tertinggi di Kaltim dengan capaian Rp3,24 triliun atau 29,51 persen dari realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
 
Yenti mengatakan, seiring dengan melajunya ekonomi Kalimantan Timur dan rencana pemindahan kantor-kantor kementerian ke IKN, akan menciptakan perpindahan sekitar 1,6 juta orang dari Jakarta. Kondisi tersebut akan mendorong permintaan yang besar terhadap properti.
 
Dalam merespons pasar, Agung Podomoro mengembangkan hunian tapak The Premiere Hills Samarinda, serta Borneo Bay City Balikpapan dengan konsep superblock, yang terdiri dari apartemen, area komersial, mal, perkantoran, hotel, dan ruko.
 
"Kami selalu berada di garis terdepan untuk mendukung pemenuhan tempat tinggal bagi jutaan orang yang akan berpindah ke IKN. Produk properti kami yang berada di Samarinda dan Balikpapan dapat menjadi pilihan utama untuk hunian bagi calon warga IKN," ujarnya.
 
Baca juga: Permintaan Properti di Kawasan Barat Jakarta Masih Tinggi

Tidak hanya sebagai hunian, proyek tersebut dapat menjadi aset investasi properti yang memberikan nilai tambah bagi konsumen. Mengacu Survei Harga Properti Residensial triwulan II-2023 kenaikan harga properti residensial di Samarinda sebesar 1,18 persen atau tumbuh 0,16 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.  
 
"Dengan mempertimbangkan kualitas serta lokasi yang berada di kota-kota penyangga IKN, layak menjadi pilihan investasi properti terbaik di Kaltim. Ditambah lagi harga properti residensial yang terus meningkat tentunya semakin memberikan banyak keuntungan selain menikmati hunian berkualitas yang mendukung gaya hidup sehat konsumen," kata Yenti. 
 
Dalam pengembangannya, kedua proyek tersebut akan mengadopsi konsep kehidupan berkelanjutan yang mengedepankan aspek lingkungan. Dengan menghadirkan pohon – pohon dan lansekap yang dirancang secara cermat, produk properti Agung Podomoro dapat menciptakan paru-paru kota yang hijau. 
 
“Kami berkomitmen untuk hidup beriringan dengan alam. Melalui upaya ini kami berupaya untuk menginvestasikan kesehatan dan masa depan jangka panjang bagi para penghuninya. Kami meyakini bahwa tindakan kecil akan berpotensi menghasilkan perubahan besar untuk lingkungan dan kualitas hidup kita,” ungkapnya.
 
Menurut Head of Marketing The Premiere Hills Oktaria Iswara Zen, untuk menjawab tingginya permintaan properti di Samarinda pihaknya telah mengembangkan hunian dua lantai dengan ukuran 8x16 yang didesain modern sesuai dengan kebutuhan masyarakat Samarinda. 
 
The Premiere Hills memberikan diskon 17 persen selama pameran Festival Investasi Properti di Senayan City yang berlangsung dari tanggal 15-27 Agustus 2023. Selain itu, ada kemudahaan pembiayaan melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan fixed rate 3,45 persen.
 
"Kami juga akan terus melanjutkan pembangunan secara agresif agar dapat diserahterimakan kepada konsumen tepat waktu," ujar Oktaria.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan