Tipe-tipe lampu dan perbedaannya. Foto: Shutterstock
Tipe-tipe lampu dan perbedaannya. Foto: Shutterstock

Tipe-tipe Lampu dan Perbedaannya

Medcom • 26 Maret 2024 16:45
Jakarta: Lampu sebagai penerangan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas sehari-hari. Seiring berkembangnya teknologi, banyaknya jenis lampu yang sudah berkembang.
 
Dari banyaknya jenis lampu, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut beberapa tipe-tipe lampu yang sekiranya perlu Anda ketahui serta perbedaannya dikutip dari berbagai sumber.

Lampu bohlam incandescent

Lampu bohlam sering dipakai oleh masyarakat untuk lampu ruangan dan termasuk jenis lampu dengan harga terjangkau. Dikutip dari terangabadiraya, lampu ini bekerja dengan cara memanaskan filamen, menghasilkan cahaya yang menerangi ruangan.
 
Lapisan kacanya melindungi filamen dari oksigen, agar tahan lama dan tidak mudah rusak. Meskipun mudah ditemukan dan murah, lampu bohlam cukup boros energi dan mudah pecah.

Lampu neon

Dilansir dari terangabadiraya, lampu neon bisa diganti bentuknya sesuai keinginan dan sering digunakan untuk menghias ruangan. Lampu terangnya benderang dan juga cukup hemat energi dan awet dibandingkan bohlam.
 
Baca juga: Catat! Ini Untung-Rugi Lampu Bohlam, Neon hingga LED

Lampu neon menggunakan lecutan listrik untuk mengaktifkan fosfor di dalamnya, menghasilkan cahaya yang lebih terang dan tahan lama. Istilah "lampu neon" lebih sering digunakan secara umum untuk menyebut lampu TL (Tubular Lamp) yang berbentuk tabung panjang.  Lampu TL ini sering digunakan di kantor, sekolah, dan gedung-gedung lainnya.

Lampu Compact Fluorescent (CFL)

Lampu CFL 75 persen lebih hemat energi sehingga ramah lingkungan dibandingkan lampu pijar dan tahan 6-15 kali lebih lama. Lampu ini memiliki cahaya yang lembut dan nyaman bahkan tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Dikutip dari lightingphilips, CFL menggunakan teknologi yang menghasilkan cahaya dari gas lembam dan fosfor khusus.
 
Lampu ini juga dilengkapi dengan ballast elektronik yang meningkatkan efisiensi dan performa lampu. Lampu ini cocok untuk berbagai jenis lampu, mulai dari lampu meja hingga lampu sorot.

Lampu Fluorescent Tube

Dilansir dari laman p2k.stekom.ac.id, sebenarnya istilah lampu fluorescent tube dengan lampu neon saling terkait dan merujuk pada jenis lampu yang sama, yaitu lampu pendar gas (fluorescent lamp).
 
Lampu fluorescent tube merujuk pada keseluruhan jenis lampu ini, termasuk lampu TL dan lampu CFL (Compact Fluorescent Lamp). Lampu jenis ini lebih hemat energi 75 persen dan bisa digunakan smapai 10 kali lebih lama dari lampu pijar, tetapi sayangnya lampu ini mengandung merkuri sehingga lampu LED menjadi pesaing utama lampu pendar ini.

Lampu Light Emitting Diode (LED)

Lampu LED lebih terang dari lampu neon dan bohlam, bahkan lebih hemat energi dari keduanya. Dilansir dari terangabadiraya, LED mengubah energi listrik jadi cahaya secara langsung, tanpa memanaskan seperti lampu bohlam.
 
LED juga bisa tahan sampai 15 tahun dan aman karena tidak mengandung merkuri seperti lampu neon.

Lampu Halogen

Dilansir dari Astradaihatsu, lampu halogen warna cahayanya yang berwarna kuning atau putih hangat lebih mirip dengan cahaya matahari daripada jenis lampu lain.

Lampu Sodium High-Intensity Discharge (HID)

Lampu HID (High-Intensity Discharge) adalah jenis lampu yang menghasilkan cahaya yang 3 kali lebih terang dibanding lampu halogen. Dilansir Astradaihatsu, lampu ini memancarkan cahaya dengan cara memanaskan gas edelwiss dalam tabung kaca berdaya tinggi.
 
Lampu HID menawarkan cahaya yang terang, hemat energi, dan tahan lama. Namun, lampu HID memiliki harga yang lebih mahal dan membutuhkan waktu pemanasan.

Lampu Ultraviolet (UV)

Dilansir dari syaf, lampu UV mengeluarkan sinar ultraviolet yang tak kasat mata, dengan panjang gelombang lebih pendek dari cahaya tampak.  Sinar ini dibagi menjadi tiga jenis: UVA, UVB, dan UVC. 
 
UVC adalah yang paling berbahaya tapi tidak menembus atmosfer bumi. Meskipun berbahaya bagi kulit, lampu UV bisa digunakan untuk membunuh kuman dan sering digunakan di laboratorium.

Perbedaan setiap tipe lampu

Setiap jenis lampu yang disebutkan di atas memiliki karakteristik yang membedakannya. Lampu Bohlam Incandescent menggunakan filamen yang dipanaskan untuk menghasilkan cahaya, sementara Lampu Neon memanfaatkan lecutan listrik pada fosfor untuk menghasilkan cahaya yang terang dan tahan lama.
 
CFL menggunakan gas lembam dan fosfor untuk efisiensi energi yang tinggi, sementara LED langsung mengubah energi listrik menjadi cahaya tanpa memanaskan.
 
Halogen menghasilkan cahaya kuning atau putih hangat yang mirip dengan cahaya matahari, sementara HID memancarkan cahaya yang sangat terang dengan memanaskan gas edelwiss.
 
Terakhir, lampu UV menghasilkan sinar ultraviolet untuk membunuh kuman, namun berbahaya bagi kulit manusia. (Shofiy Nabilah)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan