Perbaikan terjadi karena membaiknya penjualan pada tipe rumah menengah yang tumbuh signifikan yakni 11,26 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, tipe rumah besar dan tipe rumah kecil tercatat terkontraksi.
Rumah tipe besar tercatat masih kontraksi -2,75 persen dan rumah kecil -23,79 persen dari tahun sebelumnya. Terhambatnya penjualan properti residensial juga terjadi karena beberapa faktor.
Responden menyampaikan bahwa terhambatnya pertumbuhan penjualan properti residensial disebabkan oleh kenaikan harga bahan bangunan, masalah perizinan/birokrasi, suku bunga KPR, proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR dan perpajakan.
Survei juga mencatat bahwa membaiknya pertumbuhan penjualan secara tahunan tersebut tidak terlepas dari masih meningkatnya penjualan secara triwulanan yang tumbuh sebesar 0,26 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan penjualan tipe kecil sebesar 6,01 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Sedangkan penjualan pada tipe menengah dan besar mengalami penurunan masing-masing sebesar -2,34 persen dan -14,01 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News