"Perseroan telah menyiapkan dan menjalankan sejumlah langkah antisipasi baik di segmen properti realty, pelayanan, maupun komersial," kata Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat dalam keterangan tertulis, Rabu, 6 Mei 2020.
Menurutnya, langkah-langkah yang dilakukan antara lain menunda rencana belanja modal, efisiensi biaya usaha dan biaya operasional, fokus serah terima unit apartemen, dan fokus terhadap pengembangan lahan yang telah dimiliki.
"Untuk kegiatan promosi produk, perseroan gencar melakukan aktivitas digital marketing, melalui kerja sama dengan digital agency dan online property marketplace, yang bertujuan memudahkan proses penyebaran informasi pemasaran dan komunikasi ke konsumen," jelasnya.
Sementara di sektor realty, perseroan fokus untuk menyelesaikan proses pembangunan apartemen yang siap diserahterimakan pada tahun ini karena unit tersebut sudah terjual dan pembangunan apartemennya sedang berjalan.
Beberapa yang akan diserahterimakan dalam tahun ini antara lain di Surabaya terdapat Grand Sungkono Lagoon Tower Caspian dan Grand Dharmahusada Lagoon, apartemen Begawan di Malang, Amartha View di Semarang, The Alton dan Evenciio di Depok, dan The Ayoma Apartemen di BSD.
"Serah terima unit-unit tersebut ke konsumen akan meningkatkan pembayaran dari bank ke perseroan untuk konsumen yang membayar dengan cara KPA (kredit pemilikan apartemen) sehingga arus kas perseroan tetap terjaga," ungkapnya.
Apabila pandemi ini berakhir pada Juni 2020, perseroan juga berencana meluncurkan beberapa proyek baru, di antaranya apartemen baru di sekitar Universitas Petra Surabaya, di sekitar UGM Yogya, dan rumah tapak di Cibubur.
"Dengan rencana tersebut kami menargetkan perolehan pemasaran (presales) sekitar Rp2,5 triliun dengan pendapatan sekitar Rp3 triliun dan laba komprehensif di sekitar Rp500-an miliar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News