Dana tersebut digunakan untuk membiayai 146.123 unit rumah. Foto: Kementerian PUPR
Dana tersebut digunakan untuk membiayai 146.123 unit rumah. Foto: Kementerian PUPR

Hingga Agustus, BP Tapera Salurkan Dana FLPP Rp16,47 Triliun

Rizkie Fauzian • 06 September 2023 10:15
Jakarta: Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Rp16,47 triliun hingga Agustus 2023. Dana tersebut digunakan untuk membiayai 146.123 unit rumah.
 
BP Tapera terus menggenjot penyaluran pembiayaan secara maksimal untuk mencapai target penyaluran pembiayaan tahun 2023 di tengah kenaikan harga rumah yg berlaku efektif 1 Juli 2023. 
 
Implementasi harga rumah diterapkan secara wajar memperhatikan keseimbangan supply rumah dan serta daya beli calon debitur masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Pada 2022 BP Tapera telah menyalurkan Dana FLPP untuk pembiayaan sebanyak 226 ribu unit rumah dengan dana yg disalurkan Rp25,15 triliun.
 
Sedangkan pada 2024, dalam Nota Keuangan RAPBN 2024, pemerintah kembali mengalokasikan dana FLPP dari dana DIPA sebesar Rp13,72 triliun. Sementara itu, pengembalian pokok atas dana yang sudah digulirkan dianggarkan sebesar Rp7,09 triliun. 
 
Baca juga: Kelola Dana, BP Tapera Gandeng 7 Manajer Investasi

Kemudian saldo awal dana FLPP per Januari 2024 sebesar Rp 230,97 miliar. Sehingga total dana FLPP yang direncanakan disalurkan untuk tahun 2024 sebesar Rp 21,04 triliun untuk 166.000 unit rumah. 
 
BP Tapera sendiri mulai ditugaskan sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) dalam mengelola program FLPP sejak tahun 2022. Saat proses peralihan program FLPP dari PPDPP ke BP Tapera, pada bulan Oktober 2021 terjadi pengalihan aset berupa outstanding pinjaman FLPP sebesar Rp 59,1 triliun serta dana cash Rp1,54 triliun.
 
Penugasan BP Tapera sebagai Operator Investasi Pemerintah dalam mengelola program FLPP dimulai tahun 2022, saat proses peralihan program FLPP dari PPDPP ke BP Tapera, pada bulan Oktober 2021 terjadi pengalihan aset berupa outstanding pinjaman FLPP sebesar Rp59,1 triliun serta dana cash Rp1,54 triliun.
 
Tugas BP Tapera sebagai OIP yang pertama adalah menyalurkan dana melalui bank penyalur dengan menyediakan likuiditas sebesar 75 persen dari kebutuhan pembiayaan/debitur tiap tahun secara berkelanjutan. Kedua, mengoptimalkan dana sebelum digulirkan sebagai pembiayaan dengan penempatan Deposito pada bank himbara. 
 
Hasil Bunga berupa jasa giro dan Deposito ditambah Imbal Hasil Penyaluran FLPP berikut pendapatan lain-lain disetorkan Kembali ke negara dalam bentuk PNBP. Setoran PNBP pada 2022 adalah sebesar Rp289 miliar (nett) sedangkan capaian setoran PNBP 2023 hingga bulan Juli 2023 adalah sebesar Rp222,04 miliar (nett) .
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan