Rumah Cluster: Ciri Khas, Kelebihan, dan Kekurangannya

Jakarta: Istilah rumah cluster semakin populer di kalangan pencari hunian. Konsep ini kerap ditawarkan pengembang sebagai pilihan ideal bagi keluarga modern yang menginginkan lingkungan aman, rapi, dan teratur.
 
Berbeda dari perumahan konvensional, cluster hadir dengan sistem pengelolaan lingkungan yang lebih terstruktur, fasilitas bersama yang lengkap, dan desain seragam yang memberi kesan harmonis.
 
Namun, sebelum membeli, penting memahami ciri utama, keuntungan, dan kekurangan rumah cluster. Berikut ini penjelasannya dikutip Medcom dari berbagai sumber.

Ciri khas rumah cluster

Rumah cluster biasanya tidak dilengkapi dengan pagar. Foto: Lippo Karawaci

Berbeda dengan perumahan pada umumnya, rumah cluter biasanya lebih eksekutif karena harga jualnya lebih tinggi. Selain itu, fasilitas yang dimiliki juga lebih lengkap. Di bawah ini ada beberapa ada ciri rumah cluster.

1. Sistem satu gerbang (One-Gate System)

Seluruh akses keluar-masuk hanya melalui satu gerbang yang dijaga 24 jam dan dilengkapi CCTV. Sistem ini membuat keamanan kawasan lebih terjaga.
 

Baca juga: Perbedaan Townhouse dan Cluster

2. Lingkungan tanpa pagar

Rumah di dalam cluster biasanya tidak memiliki pagar untuk menciptakan kesan terbuka dan memudahkan interaksi antar penghuni. Keamanan tetap terjaga berkat pengawasan ketat di pintu gerbang.

3. Desain seragam

Fasad dan bentuk rumah dibuat seragam untuk menciptakan lingkungan yang rapi, estetis, dan harmonis.

4. Fasilitas bersama

Cluster modern umumnya dilengkapi taman, area bermain, lapangan olahraga, hingga kolam renang yang dapat digunakan seluruh penghuni.

Kelebihan tinggal di rumah cluster

Kelebihan tinggal di rumah cluster adalah keamanan yang terjamin. Foto: Sentul City
 
Dengan harga jual yang lebih mahal, tentu saja rumah dengan tipe ini memiliki banyak kelebihan dibanding jenis perumahan lainnya. Di bawah ini beberapa kelebihan tinggal di rumah cluster.

1. Keamanan lebih terjamin berkat sistem satu pintu dan penjagaan 24 jam.
2. Lingkungan sosial erat dengan fasilitas komunal yang mendorong interaksi.
3. Fasilitas lengkap dan terawat tanpa perlu keluar kompleks.
4. Lingkungan asri dan tertata berkat pengelolaan profesional.
5. Nilai investasi tinggi karena kawasan aman dan terawat cenderung diminati pasar.

Baca juga: Mau Beli Rumah? Kenali Dulu 6 Jenis Perumahan yang Umum di Indonesia

 

Kekurangan rumah cluster yang perlu dipertimbangkan

Kekurangan tinggal di rumah cluster adalah desain rumah yang terasa monoton. Foto: Freepik
 
Selain kelebihan, rumah cluster juga memiliki kelemahan yang bisa kamu jadikan pertimbangan jika ingin membelinya. Berikut ini beberapa kelemahan rumah cluster.

1. Privasi lebih rendah karena konsep tanpa pagar.
2. Aturan lingkungan ketat terkait renovasi atau penggunaan fasilitas.
3. Biaya Iuran Bulanan (IPL) untuk perawatan dan keamanan.
4. Desain seragam yang mungkin terasa monoton bagi sebagian orang.

Rumah cluster ideal untuk keluarga muda dengan anak-anak, profesional yang sibuk, atau siapa saja yang ingin tinggal di lingkungan aman, teratur, dan memiliki fasilitas lengkap. Namun, bagi yang mengutamakan privasi penuh atau kebebasan desain rumah, konsep ini mungkin kurang cocok. (Sultan Rafly Dharmawan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id