Rusun yang dibangun bagi  Yayasan dan Keuskupan di Provinsi NTT. Foto: Kementerian PUPR
Rusun yang dibangun bagi Yayasan dan Keuskupan di Provinsi NTT. Foto: Kementerian PUPR

Bangun 3 Rusun di NTT, Pemerintah Gelontorkan Rp50 Miliar

Rizkie Fauzian • 28 Maret 2021 18:53
Nusa Tenggara Timur: Pembangunan rumah susun tidak hanya membantu masyarakat tapi juga mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Untuk itu, pemerintah membangun tiga rusun di Nusa Tenggara Timur.
 
Direktorat Jenderal Perumahan membangun sebanyak tiga rumah susun untuk sejumlah Yayasan dan Keuskupan di Provinsi NTT. Adapun anggaran pembangunan tiga rusun senilai Rp50 miliar.
 
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul hamid mengatakan, salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah melatih generasi muda untuk tinggal di rusun. 

"Pembangunan rumah susun yang dekat dengan fasilitas pendidikan tentunya akan mempermudah pengawasan kepada anak didiknya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu, 28 Maret 2021.
 
Menurut Khalawi, pembangunan rumah susun tidak hanya dilaksanakan di daerah perkotaan saja, tapi juga di seluruh wilayah Indonesia termasuk di NTT.
 
Pembangunan rumah susun juga dilaksanakan untuk mengantisipasi semakin berkurangnya lahan yang ada untuk lokasi pembangunan perumahan.
 
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II, Yublina D. Bunga menerangkan, pihaknya akan membangun rumah susun di tiga lokasi di NTT. Masing-masing lokasi akan dibangun sebanyak satu tower Rusun setinggi tiga lantai.
 
Untuk pelaksanaan pembangunan Rusun tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen Rumah Susun dan Rumah Khusus Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Thobias Ressie juga telah melakukan penandatanganan kontrak dengan kontraktor pelaksana beberapa waktu lalu. 
 
Berdasarkan data yang dimiliki Balai P2P Nusa Tenggara II, pembangunan rumah susun akan dilaksanakan untuk Yayasan Persekolahan Bina Wirawan di Kabupaten Ende rekanan senilai Rp14,8 miliar. 
 
"Rusun yang akan dibangun rencananya sebanyak 43 unit tipe 24 yang diperuntukkan bagi sekolah berasrama," jelasnya.
 
Selanjutnya adalah Rumah Susun Keuskupan Larantuka di Kabupaten Flores Timur sebanyak 44 unit tipe 36 senilai Rp19,55 miliar 
 
Rumah Susun Sekolah Berchmans Todabelu di Kabupaten Ngada senilai Rp15,59 miliar sebanyak 43 Unit tipe 24 yang diperuntukkan bagi sekolah berasrama. 
 
"Rusun yang dibangun diperuntukkan bagi mahasiswa lembaga keagamaan. Maunpun sekolah berasrama. Kami targetkan akhir tahun ini seluruh Rusun di NTT selesai dibangun," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan