Hingga 30 Maret 2021, PPDPP telah menyalurkan FLPP sebesar Rp2,29 triliun untuk 21.030 unit rumah atau 13,5 persen dari target tahun 2021. Sehingga realisasi FLPP dari 2010 hingga 2021 mencapai Rp57.888 triliun untuk 785.885 unit rumah.
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) bersama bank pelaksana dan para pengembang perumahan saling bahu membahu meningkatkan dan mempercepat proses penyaluran FLPP bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai salah satu bank penyalur FLPP 2021 menggelar akad kredit yang dilaksanakan secara massal dan serentak di seluruh wilayah. Adapun jumlah peserta akad kredit massal sebanyak 4.675 tersebar di 17 wilayah dan 56 kota.
Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir menyampaikan sejak 2011 hingga 31 Desember 2020, BNI telah menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp3,75 triliun untuk 38.293 unit rumah subsidi. Sedangkan tahun ini, BNI akan menyalurkan 17.500 unit rumah subsidi dengan nominal KPR sebesar Rp2,5 triliun.
"FLPP saat ini menjadi engine kredit konsumer di BNI, kami saat ini menempati posisi kedua sebagai bank penyalur KPR subsidi," ujar Ronny dikutip dari laman resmi PPDPP, Rabu, 31 Maret 2021.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko D Heripoerwanto menyampaikan bahwa saat ini sektor properti menjadi rigid sektor, meliputi konstruksi dan real estat.
Ini diharapkan dapat menimbulkan multiplier effect atas pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan berbagai usaha mikro dan menengah untuk menghasilkan bahan baku bangunan.
"KPR subsidi menjadi soko guru tumbuhnya perekonomian di Indonesia, kami mengapresiasi para stakeholder yang saat ini terus bahu membahu menjaga sektor perumahan ini tetap berjalan," ujar Eko.
Eko juga berpesan kepada para peserta akad kredit massal, usai melaksanakan akad para masyarakat yang melakukan akad diminta untuk segera menghuni dan memelihara rumahnya. Selain itu Eko juga meminta mengecek kondisi rumah untuk memastikan bahwa seluruh unsur rumah berfungsi dan layak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News