Wacana Pemutihan BI Checking Kembali Menguat. Foto: Freepik
Wacana Pemutihan BI Checking Kembali Menguat. Foto: Freepik

Pemerintah Kaji Pemutihan BI Checking demi Permudah Akses Rumah Subsidi

Rizkie Fauzian • 28 Oktober 2025 15:21
Karawang: Upaya pemerintah untuk memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah terus diperkuat. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengusulkan agar dilakukan pemutihan BI checking bagi masyarakat yang ingin membeli rumah melalui program perumahan subsidi.
 
Maruarar Sirait menyampaikan keprihatinannya terhadap banyaknya masyarakat yang gagal mengakses program rumah subsidi akibat terhambat status BI checking. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu hambatan terbesar dalam pemerataan kepemilikan rumah, terutama bagi masyarakat yang sebenarnya mampu mencicil namun memiliki catatan kredit di masa lalu.
 
Ia menilai, kebijakan pemutihan bisa menjadi solusi untuk memberi kesempatan baru bagi mereka yang ingin memperbaiki kondisi hidupnya.
 
“Banyak masyarakat yang tidak bisa menikmati program ini hanya karena kendala administratif. Padahal niatnya baik, ingin punya rumah layak untuk keluarga,” ungkap Maruarar dalam kegiatan Sosialisasi Kredit Program Perumahan dan Penguatan Ekosistem Perumahan di Karawang, Selasa, 28 oktober 2025.

Program rumah subsidi sendiri dianggap sangat potensial di Karawang. Berdasarkan laporan Pemerintah Kabupaten Karawang, terdapat sekitar 38 ribu keluarga yang belum memiliki rumah. Bahkan, jumlah sebenarnya diperkirakan lebih besar, termasuk masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni.
 
Selain dari sisi kesejahteraan masyarakat, Maruarar menilai pembangunan perumahan juga berperan penting dalam menggerakkan roda ekonomi daerah. Aktivitas pembangunan, mulai dari pengadaan material hingga tenaga kerja, mampu menciptakan efek berantai terhadap sektor lain.
 
Hal senada disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menilai pembangunan perumahan dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi lokal.
 
“Dari proses pembangunan inilah ekonomi bergerak banyak tenaga kerja terserap, permintaan bahan bangunan meningkat, dan aktivitas ekonomi masyarakat ikut tumbuh,” ujar dia.
 
Bupati Karawang Aep Syaepuloh juga menyuarakan aspirasi masyarakat setempat agar pemerintah dapat memberikan kelonggaran bagi warga yang terkendala BI checking agar tetap bisa mengikuti program rumah subsidi. Menurutnya, banyak warga yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk mencicil, namun tersisih karena masalah administratif tersebut.
 
Dengan adanya dorongan dari berbagai pihak, wacana pemutihan BI checking ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam memperluas akses kepemilikan rumah yang layak, sekaligus memperkuat ekosistem perumahan rakyat di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan