"Melalui penyelenggaraan IPEX, kami berharap dapat menjadi momentum dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan masyarakat dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui sektor properti," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis, Senin, 16 Mei 2022.
Dirinya juga berharap agar kerja sama antara pemerintah dan seluruh stakeholder, khususnya pengembang dan perbankan, akan berjalan semakin baik untuk mampu menjawab tantangan penyediaan perumahan, khususnya dalam pemanfaatan subisidi pemerintah serta pemenuhan rumah yang berkualitas bagi masyarakat.
"Pemerintah siap bekerjasama dengan seluruh stakeholder dalam mewujudkan perumahan yang layak bagi masyarakat untuk Indonesia Maju. Pameran ini ke depan bisa dilaksanakan di seluruh Indonesia," jelasnya.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR, imbuhnya, akan terus mendorong berbagai kemudahan serta fasilitas pembiayaan dalam pembangunan perumahan bagi masyarakat. Selain itu, generasi milenial di Indonesia diharapkan juga dapat mulai memikirkan untuk memiliki rumah pertama melalui Program Sejuta Rumah.
"Ini saatnya generasi milenial yang ingin memiliki rumah pertama melalui berbagai promosi dan kemudahan yang ditawarkan pengembang dan perbankan dalam pameran. Saat ini juga ada konsep pembangunan hunian dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang dibangun pengembang yang dekat dengan sarana transportasi umum sehingga dapat mempermudah akses penghuninya," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo menyampaikan bahwa IPEX 2022 menargetkan para generasi muda agar bisa memiliki rumah. Pameran ini diikuti oleh 41 pengembang yang terdiri dari 11 pengembang subsidi dan 30 pengembang pengembang non-subsidi serta enam peserta dari penyedia pendukung perumahan dan pengembang non asosiasi.
Proyek yang dipasarkan melalui pameran ini berjumlah 225 proyek perumahan dengan lokasi yang tersebar di seluruh Jabodetabek dan beberapa kota besar lainnya seperti Bandung, Surabaya, serta lokasi-lokasi strategis lainnya.
"BTN menawarkan suku bunga promo mulai 2,22 persen, bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, bebas biaya appraisal. Harga jual properti yang akan dipasarkan selama pameran ini adalah mulai Rp168 juta sampai dengan Rp3,5 miliar," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News