Meski pemerintah menyediakan program rumah subsidi dengan bunga rendah dan skema cicilan terjangkau, proses memiliki rumah tidak lagi semudah beberapa tahun lalu. Kenaikan uang muka (DP), semakin ketatnya persyaratan perbankan, hingga keterbatasan stok membuat kesempatan mendapatkan rumah kian menipis.
Meningkatnya permintaan juga menciptakan tantangan baru bagi pekerja bergaji UMR untuk membeli rumah secara tunai maupun kredit. Meski demikian, peluang tetap ada melalui rencana finansial yang terukur dan disiplin jangka panjang.
Bisakah pekerja UMR membeli rumah subsidi?

Bisakah pekerja UMR beli rumah subsidi. Foto: Shutterstock
Jawabannya masih bisa, dengan catatan pekerja memiliki perencanaan keuangan yang jelas dan dilakukan sejak awal. Langkah utama yang disarankan adalah menetapkan tujuan finansial untuk membeli rumah serta mulai fokus mengumpulkan dana down payment (DP).
Menentukan jangka waktu, misalnya target lima tahun, akan membantu menghitung kebutuhan tabungan atau investasi per bulan.
“Kamu bisa mulai dengan membuat tujuan keuangan yaitu membeli rumah. Dimulai dengan mengumpulkan down payment (DP), misalnya dengan target 5 tahun,” ujar Certified Financial Planner, Yuni Astutik saat dihubungi Medcom.id.
Pentingnya mengumpulkan DP lebih besar
Yuni menjelaskan bahwa semakin besar DP yang dikumpulkan, semakin ringan cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke depannya. Setelah dana DP terkumpul, pastikan cicilan tidak melebihi 35 persen dari penghasilan bulanan agar rasio keuangan tetap sehat dan risiko gagal bayar dapat dihindari.Yuni menjelaskan, bahwa semakin besar DP tersebut berhasil dikumpulkan, semakin ringan pula cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dibayar nantinya. Setelah dana DP terkumpul, pastikan cicilan yang diambil tidak melebihi 35 persen dari penghasilan bulanan.
Hal ini penting untuk menjaga stabilitas keuangan dan menghindari risiko gagal bayar di masa mendatang.
“Pilih instrumen investasi yang sesuai untuk mengumpulkan DP tersebut, misalnya reksa dana pasar uang atau reksa dana obligasi,” jelas dia.
Untuk mengumpulkan DP, pilihlah instrumen keuangan yang sesuai dengan kemampuan dan profil risiko kamu. Reksa dana pasar uang dan reksa dana obligasi bisa menjadi opsi yang menarik karena menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi dibanding tabungan biasa.
“Selain itu, juga bisa memadukannya dengan menabung emas atau menggunakan tabungan berencana dari bank. Pendekatan ini penting biar nilai uang kita gak tergerus sama inflasi, sehingga instrumen investasi yang dipilih tetap harus di mitigasi risikonya,” ungkap dia.
Dengan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat, impian memiliki rumah bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan terutama bagi pekerja dengan gaji UMR.
Dengan perencanaan matang, strategi finansial yang realistis, dan disiplin mengumpulkan DP melalui instrumen yang sesuai, memiliki rumah bukanlah hal yang mustahil bagi pekerja dengan gaji UMR, terutama melalui skema rumah subsidi. (Nahdatul Zahra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id