"Sebanyak 358 rumah untuk komunitas adat terpencil sudah selesai dibangun sampai 2021," kata Kepala dinas Sosial Kabupaten Sangihe Danny Mandak di Tahuna, Jumat, 4 November 2022.
Dia mengatakan pembangunan rumah untuk komunitas adat terpencil merupakan program dari Kementerian Sosial yang dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Dia menjelaskan pembangunan rumah untuk komunitas adat terpencil dimulai pada 2017 sebanyak 77 unit di Kampung Pindang, 45 unit dan di Kampung Mawira, dan Kecamatan Manganitu Selatan 32 unit.
Baca juga: Huma Betang Toyoi, Rumah Adat Suku Dayak yang Kokoh |
Pada 2018 sebanyak 120 unit dibangun di dua kampung, yaitu Tambung Aha Patung 65 unit dan Lehimi Tariang 55 unit. Selanjutnya 2019 sebanyak 131 unit tersebar di tiga kampung masing-masing Bukide Timur 65 unit, Bebalang 21 unit dan Batunderang 45 unit.
Sedangkan untuk 2020 tidak ada pembangunan rumah KAT akibat pandemi covid-19. Namun, pada 2021 kembali dibangun 30 unit rumah di Kampung Laotongan, Kecamatan Tabukan Selatan.
Setiap rumah juga mendapat jaminan hunian dari Kementerian Sosial berupa peralatan rumah tangga, seperti kompor, kasur untuk tempat tidur serta keperluan lainnya.
Selain itu, kata dia, selama tiga tahun berturut-turut, komunitas adat terpencil juga mendapat bantuan jaminan hidup dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial berupa bahan makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News