Rumah Instan Sederhana Sehat atau lebih dikenal sebagai Risha dirancang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Rumah ini dapat diadopsi sebagai rumah tahan gempa di Indonesia.
Risha dibangun dengan konsep bongkar pasang atau sistem modular. Proses pembangunannya tidak membutuhkan semen dan bata, melainkan dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut. Kompenen Risha dibuat secara pabrikasi dengan konstruksi penyusun rumah berdasarkan ukuran modular.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Rumah ini bisa diselesaikan dengan waktu lebih cepat sehingga sering digunakan untuk membantu korban bencana memiliki tempat tinggal yang baru. Saat terjadi bencana, Kementerian PUPR akan membangun rumah dengan konsep ini.
Baca juga: Rumah Korban Gempa Cianjur Bakal Dibangun Tahan Gempa dengan Sistem Modular |
Risha sudah dibangun pemerintah usai badai Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Barat dan erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Belum lama ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berencana membangun rumah baru bagi korban gempa bumi di Cianjur.
"Kalau dibangun baru harus dengan standar tahan gempa dari Kementerian PUPR. Itu perintah presiden," ujar Menteri Basuki di Jakarta, Rabu, 23 November 2022.
Pembangunan rumah baru diperuntukkan bagi korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan berat, runtuh, atau terpaksa direlokasi. Sedangkan korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan ringan dan sedang akan mendapatkan kompensasi Rp50 juta, yang merupakan stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Teknologi Risha
Teknologi Risha adalah perwujudan sebuah rumah dengan desain modular yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.Desain bangunan rumah dengan sistem modular ini dapat diubah-ubah atau dikembangkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari penghuninya. Selain itu pembangunan rumah dengan teknologi Risha sangat cepat.
"Kita punya Risha, makanya misal ada yang rumah-rumah tahan gempa seperti ini, kita akan pakai. Saya sudah minta Dirjen Perumahan, beliau sudah stok, sudah membuat dulu modul-modul rumahnya, jadi sekarang tinggal angkut, tergantung pada Pemda karena Pemda harus menyiapkan tanahnya, nanti kita lakukan land clearing dan kita bangun," kata Basuki.