"Masih bisa dibilang normal walaupun terjadi penurunan jumlah calon debitur yang mengakses aplikasi SiKasep setiap harinya," kata Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin dikutip dari laman resmi, Rabu, 3 Juni 2020.
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mencatat per tanggal 28 Mei 2020 telah tersalurkan 62.158 unit rumah senilai Rp6,28 triliun.
Angka tersebut 60,64 persen dari target yang ditetapkan pemerintah sebanyak 102.500 unit pada 2020. Sehingga total penyaluran dana FLPP dari 2010 hingga 2020 mencapai 717.760 unit senilai Rp50,649 triliun.
Bank pelaksana penyalur tertinggi FLPP ditempati oleh Bank BTN sebanyak 37.986 unit, disusul BNI sebesar 6.003, BTN Syariah sebanyak 4.266 unit, BRI Syariah sebesar 2.771 unit, BJB sebanyak 1.676 unit.
Selanjutnya bank BRI sebesar 1.141 unit, Arthagraha sebesar 972 unit, Bank NTB Syariah sebanyak 854 unit dan Bank Jatim Syariah 665 unit dan sisanya disalurkan oleh 31 bank pelaksana lainnya.
Jika dilihat dari aplikasi SiKasep, sebanyak 156.322 calon debitur sudah mengakses aplikasi ini per 29 Mei 2020 pukul 9.36 WIB. 28.869 calon debitur belum mengajukan subsidi checking.
Sebanyak 59.041 calon debitur sudah dinyatakan lolos subsidi checking, 648 calon debitur tidak lolos subsidi checking dan 16.321 calon debitur sedang dalam proses verifikasi bank.
"Penyaluran FLPP tidak terlepas dari aplikasi ini karena dari rumah pun masyarakat bisa mencari rumah subsidi yang diinginkannya dan memiliki bank pelaksana sesuai dengan kemauannya," ujar Arief menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id