"Kegiatan investasi di Jepang tetap tangguh, namun tetap datar dibanding tahun lalu," ungkap CEO Capital Markets JLL Asia Pasifik Stuart Crow dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 Mei 2020.
Hal tersebut karena kesepakatan besar yang berasal dari luar negara dianggap membantu meredam dampak covid-19 terhadap investasi properti di Jepang.
Sementara kegiatan investasi kantor dan ritel menurun di kuartal I. volume transaksi di sektor logistik, hotel, dan perumahan naik dibanding tahun lalu selama kuartal tersebut.
Di Korea Selatan, volume transaksi di kuartal I naik, dengan pertumbuhan mencapai 33 persen secara year on year (YoY). Aliran modal yang sehat ke sektor perkantoran membantu pasar tetap tangguh selama ketidakpastian covid-19.
"Namun mengingat banyak kesepakatan yang ditransaksikan merupakan kelanjutan dari tahun lalu, volume kuartal tersebut mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan dampak yang sesungguhnya," ungkap Crow.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
