"Rencananya 2019 kita stop. Kita upayakan tahun ini terakhir (membangun RPTRA -red) karena mencari lahan susah," kata Kadis Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Kesulitan lahan sebenarnya juga tantangan dalam membuka RTH. Baik membuka RTH atau membangun RTPRA di wilayah DKI Jakarta jelas sama-sama membutuhkan biaya yang tidak kecil dan waktu panjang hanya untuk keperluan pembebasan lahannya.
"Nah kalau kita pikir-pikir, kenapa enggak bebasin lahan untuk kejar rasio RTH? Itu lebih penting," sambung Agustino.
Luas RTH di Jakarta saat ini baru 4,6 persen dari total luas wilayahnya. Sangat jauh dari memenuhi proporsi ideal yang seharusnya minimal 30 persen dari total luas lahan kota.
Sedangkan jumlah RPTRA yang telah dibangun ada 290 dan ada 47 lagi yang dibangun pada tahun ini. Maka sudah melebihi jumlah kelurahan di DKI Jakarta yang ada 267. Tapi memang belum merata, sebab satu kelurahan yang punya lebih dari satu RTPA dan ada yang belum memiliki sama sekali.
"Yang penting itu sudah tercapai rasionya dan sudah pasti merata karena di semua wilayah ada. Kalau di (kelurahan) sini tidak punya, tapi di (kelurahan) sebelahnya punya, kan tinggal gabung saja," tambah Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News