Laporan Knight Frank menyebut bahwa beberapa ritel di Jakarta telah memperlihatkan progress hasil renovasinya, dan lebih optimis untuk menciptakan crowd kunjungan yang lebih positif. Tentu saja, inovasi ruang-ruang baru dengan tema yang menarik menjadi point of atrraction.
Selain itu, tenant baru dan tenancy mix menjadi penting untuk memberikan experience baru terhadap pengunjung. Sementara itu, satu ritel mall premium, memberikan nuansa baru di bilangan Thamrin Jakarta, Agora Mall.
Ritel yang berada dalam kompleks gedung perkantoran pencakar langit tertinggi, menyediakan
ragam peritel berbasis entertainment, life style dan fnb yang khas dengan vibes dari urban retail.
Baca juga: Sektor Ritel Terkena Imbas Bencana Banjir |
Sementara itu, di tengah kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah, di 2025 ini
diperkirakan setidaknya akan ada tambahan 4 ritel baru di Jakarta. Secara umum, berikut detail performa dari sektor ritel di semester kedua tahun 2024.
Total pasokan mall tetap di angka 4.304.008 meter persegi, sementara rerata tingkat okupansi ruang ritel saat ini berada di kisaran 77,55 persen, atau menurun tipis dari periode yang sama tahun 2023.
New tenant in pada ritel kelas middle-up didominasi oleh global brand, terutama sektor
Entertainment dan FnB. Sementara peritel lokal brand mewarnai di sektor Supermarket, Home
Appliance dan tidak ketinggalan FnB.
“Energized and Unstoppable Innovation perlu diterapkan dalam adaptasi ruang ritel saat ini, terutama untuk ritel kelas middle- low sehingga dapat mencapai ketangguhan yang diharapkan," kata Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip dalam paparan, Kamis, 6 Maret 2025.
Sementara itu, ritel kelas middle-up juga perlu mengadaptasi nilai yang sama untuk terus riding the wave. Akhirnya seluruh kelas ritel saat ini tidak hanya dapat mengandalkan model brick-and-mortar retail, namun multiply channel harus dilakukan untuk bertahan dengan memperluas pemasaran produknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News