Ilustrasi mal di Jakarta. Foto: dok MI/Ramdani.
Ilustrasi mal di Jakarta. Foto: dok MI/Ramdani.

Tahun Ini, Jakarta Punya 3 Mal Baru

Rizkie Fauzian • 09 Maret 2023 16:39
Jakarta: Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di akhir tahun mengirimkan sinyal positif pada sektor ritel secara umum di Jakarta. Hal ini ditandai dengan mulai kembalinya pengunjung ke ruang ritel, meski tidak terjadi pada semua kelas ritel.
 
Pada tataran global, Knight Frank merilis publikasi yang menyatakan di awal 2023 kekhawatiran melemahnya tingkat kunjungan konsumen ke ruang ritel tidak terbukti. Laporan tersebut mengungkap beberapa tenant bahkan dinyatakan akan memiliki pertumbuhan yang kuat, seperti produk footwear, fashion, dan kosmetik.
 
Laporan terbaru Jakarta Property Highlight juga menyebutkan di semester kedua 2022, rerata tingkat okupansi ruang ritel mengalami peningkatan tipis jika dibandingkan semester sebelumnya di kisaran 78,8 persen. Kenaikan juga terjadi di rerata harga sewa dan service charge yang naik sekitar 1,2 persen dari harga tahun lalu.

Director Strategic Consultancy Knight Frank Indonesia Sindiani Adinata mengatakan sektor ritel merupakan salah satu subsektor properti yang masih prospektif kedepannya karena fast bounce back pascapandemi.
 
"Tingkat kegiatan masyarakat pada kebanyakan mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta meningkat tajam setelah dicabutnya PPKM. Ini menjadi dorongan pasar ritel dalam mengejar ketertinggalan di beberapa tahun ke belakang," jelasnya dalam paparan, Kamis, 9 Maret 2023.
 
Baca juga: PPKM Berakhir, Jumlah Penjual di Pusat Perdagangan Naik

3 proyek ritel baru

Lebih jauh, laporan Jakarta Property Highlight juga mencatat akan beroperasi tiga proyek ritel terbaru di Jakarta di 2023. Salah satunya berkonsep food and beverage di Jakarta Utara, sehingga total pasokan mal saat ini bertambah menjadi 4.923.911 meter persegi.
 
Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat menjelaskan total future supply hingga 2025 akan ada enam proyek mal sejumlah 292.109 meter persegi.
 
"Di akhir 2022, beberapa penyewa food and beverage menutup seluruh gerainya. Walaupun demikian, hal tersebut tidak berpengaruh signifikan seiring dengan masih kuatnya serapan ruang ritel oleh tenant potensial lainnya dari sektor fashion, electronic, e-commerce, groceries, sport apparel and games or kids playgrounds," jelasnya.
 
Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip menambahkan, performa ritel Jakarta saat ini masih belum merata, dan perbaikan performa memang tidak ditunjukkan oleh seluruh kelas ritel.
 
"Pengelola ritel perlu memiliki daya adaptasi yang cepat mengikuti dinamika tren saat ini, di antaranya dengan melakukan peningkatan kualitas gedung (building upgrade), sehingga nilai asetnya dapat terus diperhitungkan sebagai aset yang prospektif," ungkapnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan