Bisnis hotel dan ritel paling terdampak PPKM. Ilustrasi: Shutterstock
Bisnis hotel dan ritel paling terdampak PPKM. Ilustrasi: Shutterstock

PPKM Bakal Berdampak pada Bisnis Hotel dan Ritel

Rizkie Fauzian • 15 Januari 2021 17:04
Jakarta: Pemerintah melakukan pembatasan aktivitas masyarakat di Jawa-Bali sejak 11 Januari 2021. Pembatasan yang diberlakukan tersebut akan memengaruhi prediksi ekonomi dan sektor properti.
 
Senior Associate Director Colliers International Ferry Salanto mengatakan pembatasan aktivitas ini pastinya bertujuan untuk kebaikan.
 
"Hingga saat ini, hal ini belum secara signifikan memengaruhi prediksi mengenai pertumbuhan ekonomi karena pembatasan diberlakukan hanya selama dua minggu hingga 25 Januari 2021," jelasnya dalam laporan, Jumat, 15 Januari 2021.

Namun, menurut Ferry dampaknya akan terlihat signifikan pada hotel dan ritel. Hal ini dikarenakan regulasinya terkait langsung dengan sektor tersebut.
 
"Selama pembatasan tidak berkepanjangan, prediksi atas pertumbuhan ekonomi dan sektor properti masih terbuka," jelas Ferry.
 
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menilai kebijakan tersebut akan berdampak pada ekonomi yang terhambat. Salah satunya pada sektor pusat perbelanjaan di Jakarta dan wilayah lain.
 
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menilai akan ada mal yang harus menutup usaha mereka karena adanya pembatasan sosial yang kembali diperketat ini.
 
"Pembatasan tentunya akan mengakibatkan terhambatnya kembali perekonomian yang sebenarnya saat ini sudah mulai menghasilkan pergerakan, meskipun masih berlangsung secara bertahap," kata Alphonzus kepada Media Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan