Peningkatan penjualan properti residensial terutama didorong oleh kenaikan penjualan pada rumah tipe kecil dan tipe besar, sedangkan penjualan rumah tipe menengah masih terkontraksi.
Dalam survei tercatat, kenaikan penjualan rumah tipe kecil mencapai 23,01 persen dan tipe besar 34,89 persen, sedangkan tipe menengah masih terkontraksi -1,38 persen.
Secara tahunan penjualan properti residensial juga tumbuh 13,95 persen, atau lebih tinggi dari kontraksi -15,79 persen pada triwulan sebelumnya.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan pembangunan properti residensial oleh pengembang masih ditopang oleh kemampuan finansial perusahaan, tercermin dari porsi penggunaan dana internal pengembang yang mencapai 60,44 persen.
Sementara untuk pembelian properti residensial oleh konsumen, mayoritas atau 76,02 persen menggunakan fasilitas KPR dari perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News