Pasalnya, instalasi listrik yang tidak terawat atau dipasang secara asal bisa menimbulkan berbagai masalah, mulai dari tagihan membengkak hingga bahaya korsleting yang bisa memicu kebakaran.
Nah, biar tidak salah, kami sudah merangkum enam titik penting pada sistem kelistrikan yang wajib kamu periksa. Sebaiknya, panggil teknisi listrik profesional untuk melakukan inspeksi ini, ya!
Hal yang wajib dicek pada instalasi listrik setelah beli rumah

Hal yang wajib dicek pada instalasi listrik setelah beli rumah. Foto: Freepik
1. Kondisi MCB (Miniature Circuit Breaker)
Anggap saja MCB ini sebagai jantung dari sistem kelistrikan di rumahmu. Fungsinya adalah memutus arus secara otomatis jika terjadi korsleting atau beban berlebih. Periksa kondisi fisiknya, apakah sudah terlihat usang atau getas?Pastikan juga merek MCB yang terpasang memiliki kualitas SNI yang baik. Hal terpenting adalah memastikan kapasitas amperenya sesuai dengan total daya listrik di rumahmu. MCB yang tidak layak bisa gagal berfungsi saat dibutuhkan.
2. Sistem grounding atau arde
Ini adalah jalur pengaman utama untuk melindungi kamu dan keluarga dari sengatan listrik. Sistem grounding berfungsi mengalihkan arus bocor dari perangkat elektronik ke tanah.Rumah tanpa grounding yang baik sangat berbahaya. Minta teknisi untuk mengukur nilai tahanan arde; semakin kecil nilainya (ideal di bawah 5 ohm), semakin baik sistem keamanannya.
3. Kualitas dan usia kabel
Ini adalah bagian yang tersembunyi di dalam tembok tapi paling krusial. Kabel listrik punya masa pakai. Kabel yang sudah berusia lebih dari 15-20 tahun biasanya sudah rapuh, isolasinya getas, dan rentan menjadi biang keladi korsleting.Baca juga: Waspada! Kebocoran Listrik Bisa Terjadi Karena Hal Sepele Ini |
Minta teknisi untuk mengambil sampel kabel dan memeriksa kondisinya. Jika ditemukan kabel yang tidak standar atau sudah tua, jangan ragu untuk mengganti total instalasi.
4. Kondisi stop kontak dan sakelar
Periksa semua stop kontak dan sakelar di rumah. Apakah ada yang terasa longgar, goyang, atau menunjukkan bekas gosong kehitaman? Stop kontak yang longgar dapat menimbulkan percikan api (arching) yang bisa memicu kebakaran. Segera ganti semua stop kontak dan sakelar yang kondisinya sudah tidak bagus.5. Pembagian beban atau grup listrik
Instalasi listrik yang baik selalu membagi beban ke dalam beberapa grup MCB. Idealnya, jalur untuk perangkat berdaya besar seperti AC, pompa air, dan water heater memiliki grup MCB sendiri, terpisah dari jalur untuk lampu dan stop kontak biasa. Tujuannya agar saat satu perangkat bermasalah, tidak seluruh rumah mengalami mati listrik.6. Sertifikat laik operasi (SLO)
SLO adalah bukti resmi bahwa instalasi listrik di sebuah bangunan telah diperiksa dan dinyatakan aman serta laik pakai.Tanyakan kepada pemilik sebelumnya apakah rumah tersebut memiliki SLO yang masih berlaku. Jika tidak ada, atau jika kamu melakukan banyak renovasi, sangat disarankan untuk mengurus penerbitan SLO yang baru. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News