21.758 rumah tak layak huni di Gunung Kidul bakal diperbaiki secara bertahap. Ilustrasi: MI
21.758 rumah tak layak huni di Gunung Kidul bakal diperbaiki secara bertahap. Ilustrasi: MI

21.758 Rumah Tak Layak Huni di Gunung Kidul Bakal Diperbaiki

Rizkie Fauzian • 03 Oktober 2021 14:05
Wonosari: Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal memperbaiki rumah tidak layak huni. Ada 21.758 unit rumah yang bakal diperbaiki secara bertahap sesuai kemampuan keuangan kabupaten.
 
Berdasarkan data Sistem Informasi Kabupaten Guna Mewujudkan Masyarakat Gunung Kidul Sejahtera (SIKAB GUMERGAH), rumah tidak layak huni (RTLH) di Gunung Kidul sebanyak 21.758 unit yang tersebar di 18 kecamatan.
 
"Jumlah RTLH di Gunung Kidul cukup banyak, sehingga Pemkab secara bertahap akan menganggarkan perbaikan RTLH tersebut," kata Wakil Bupati Gunung Kidul Heri Susanto di Wonosari, Minggu, 3 Oktober 2021.

Harapannya, kelompok sasaran intervensi program kegiatan pembangunan semakin luas dan jelas, juga terwujud efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
 
"Data lebih valid kalau kita punya peta data yang rinci dan valid karna banyak potensi yang bisa kita lakukan kalau sudah ada peta data. Mohon masing masing kepala desa harus memiliki peta data yang cepat dan terukur," jelasnya.
 
Dia mengatakan usulan terakomodasi dalam dokumen perencaan menggunakan data BNBA dalam SIDA SAMEKTA 2021, kegiatan pemberian stimulan bedah rumah sejumlah 626 Kepala Keluarga (KK). 
 
Penyediaan jamban sehat bagi KK miskin sejumlah 818 KK, penyediaan penampungan air hujan sejumlah 294 KK, dan penyediaan septic tank bagi KK miskin sejumlah 167 KK.
 
"Untuk itu, kita harus memiliki data yang valid dan terukur, sehingga percepatan perbaikan RTLH lebih cepat dan tepat sasarana," ungkap Heri.
 
Sementara itu, Pelaksana tugas Dinas Pekerjaan Umum, dan Perumahan Rakyat (PUPR) Gunung Kidul Eddy Praptono mengatakan program perbaikan rumah menggunakan dana APBD dan APBN.
 
"Perbaikan RTLH yang bersumber dari APBN pengerjaan sudah selesai 100 persen. Sementara APBD Gunung Kidul baru mulai minggu kemarin," ujarnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan