Insentif PPN membuat target penjualan rumah pengembang naik. Foto: Harvest City
Insentif PPN membuat target penjualan rumah pengembang naik. Foto: Harvest City

Kebijakan Gratis PPN Jadi Momentum Pengembang Naikkan Target Penjualan

Rizkie Fauzian • 10 November 2023 10:18
Jakarta: Insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) diberikan mulai November 2023 hingga Desember 2024. Kebijakan tersebut dibagi menjadi dua fase yakni pertama pada November 2023 hingga Juni 2024 dengan insentif PPN DTP sebesar 100 persen.
 
Sementara fase kedua diberikan pada Juli hingga Desember 2024, besaran insentif sebesar 50 persen. Insentif diberikan untuk pembelian rumah dengan nilai mencapai Rp2 miliar hingga Rp5 miliar. 
 
Kebijakan insentif PPN DTP ini langsung disambut antusias oleh pengembang properti, terutama yang merasakan kebijakan serupa pada 2021. Berbagai pameran properti digelar untuk menjaring pembeli rumah pertama dengan memanfaatkan kebijakan free PPN 11 persen.

Menurut Direktur Sales dan Marketing Harvest City Hyronimus Yohanes langkah pemerintah ini sangat tepat mengingatkan ada ancaman resesi ekonomi di tahun depan yang diakibatkan konflik Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
 
Baca juga: Pemerintah Beberkan Harga Rumah yang Dapat PPN Gratis

”Kebijakan free PPN diambil karena pemerintah memprediksi tahun depan perekonomian akan terasa berat. Pemicunya antara lain rencana kenaikan BBM dan suku bunga bank, pemilu, serta kenaikan kurs dollar Amerika terhadap Rupiah,” kata Hyronimus dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 November 2023.
 
Hyronimus mengatakan keputusan ”menggratiskan” PPN di sektor properti diyakini dapat memacu pertumbuhan ekonomi, karena dua tahun lalu pemerintah mengambil langkah yang sama dan berhasil mendonkrak transaksi properti dan menggairahkan industri dan jasa turunannya. 
 
”Mengapa yang disubsidi properti? Sebab properti merupakan lokomotif perekonomian yang kalau bergerak, maka sekitar 150 industri dan jasa turunannya turut bergerak. Sebaliknya kalau sektor properti kurang bergairah, maka industri terkait juga akan berhenti,” jelas Hyronimus.

Target penjualan

Menurutnya, free PPN yang diberikan pemerintah pada 2021 membuat penjualan Harvest City tumbuh hingga 20 persen. Insentif kali ini juga diharapkan membawa dampak positif terhadap penjualan sehingga diharapkan dapat tumbuh sekitar 25 persen dibanding 2022.
 
”Kita bersyukur kita punya rumah ready stock dan dapat mometum bagus dengan adanya kebijakan free PPN. Untuk yang indent pun bisa kami bisa ikutkan dalam program free PPN DTP, karena pembangunan dapat dilakukan dengan cepat,” ujar dia.
 
Saat ini ada beberapa hunian yang dikembangkan seperti cluster sakura indica, sweet hortensia, sweet alba, dan ridge crystal, serta hana business square. Harganya bervariasi mulai Rp500 jutaan hingga Rp1 miliar.
 
Untuk mencapai pertumbuhan penjualan 25 persen itu, Harvest City mengeluarkan jurus ampuh dalam menarik minat konsumen dan ditawarkan dalam dua pameran. Khusus di cluster sakura indica ada 40 unit ready stock.
 
Untuk kluster tersebut, konsumen hanya membayar booking fee Rp5 juta. Nantinya konsumen tidak perlu membayar biaya SHM, BPHTB, dan biaya lainnya selama proses Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan juga mendapat subsidi cicilan Rp2 juta.
 
"Konsumen tidak perlu bayar biaya-biaya proses KPR dan lain-lain, semua kita subsidi. Disamping tetap dapat free PPN DTP 100 persen,” ungkap Hyronimus.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan