Dengan tinggal di rusunawa, generasi muda dapat belajar bagaimana menjalani kehidupan sosial dan terbiasa hidup di hunian vertikal.
"Rusunawa dapat bermanfaat sebagai dasar untuk pembinaan mental dalam meningkatkan mutu generasi muda Indonesia. Mereka yang tinggal di Rusunawa dapat memupuk sikap toleransi antar sesama penghuni untuk menjaga suasana tetap tertib," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 Juli 2019.
Menurut Khalawi, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melatih dan membentuk karakter generasi muda untuk tinggal di hunian vertikal. Sebab, ke depan lahan untuk perumahan akan semakin terbatas, sedangkan kebutuhan hunian terus bertambah.
Untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang baik, dapat dimulai dari hunian yang layak. Pemerintah berencana akan terus mendukung melakukan pembangunan untuk menyediakan tempat yang layak huni seperti rusunawa.
Pembangunan Rusunawa Stikes
Salah satu rusunawa yang telah berdiri ialah Rusunawa Stikes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Kabupaten Probolinggo. Dibangun pada 2018, rusunawa itu terdiri atas satu tower setinggi empat lantai dengan tipe 24 sebanyak 50 unit kamar.
Pembangunan rusunawa untuk mahasiswa pada dasarnya merupakan salah satu bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah dan penataan kawasan lingkungan pendidikan.
"Saya berharap rusunawa ini bisa langsung dihuni oleh para mahasiswa. Saya juga minta agar rusunawa ini dapat dijaga dan dirawat dengan baik, sehingga bisa bermanfaat ke depannya," katanya.
Pembangunan Rusunawa Stikes menggunakan dana APBN sebesar Rp10,2 miliar. Rusunawa Stikes dilengkapi fasilitas dasar yakni jaringan air bersih, sanitasi, listrik, dan furnitur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News