Manajemen akan memindahkan operasinya ke Eropa dengan alasan biaya produksi lebih rendah. Harga bahan baku Ikea jauh lebih mahal di AS jika dibandingkan dengan Eropa.
"Kami sudah berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan daya saing pabrik di Danville. Akan tetapi beban biaya begitu tinggi sehingga sulit melanjutkan produksi," ujar manajer pabrik Bert Eades dikutip Fox Business.
Ikea memiliki beberapa pabrik yang tersebar di beberapa negara, seperti Eropa, Rusia, dan Tiongkok. Pabrik di Danville dibuka pada 2008 dan mengerjakan produk berbahan dasar kayu termasuk rak dan unit penyimpanan.
Pabrik tersebut mempekerjakan setidaknya 300 orang dan penutupannya menyebabkan pegawainya harus terkena pemutusan kerja. Namun Ikea akan memberi bantuan pencarian kerja bagi para karyawan yang terkena dampak penutupan pabrik ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News