Air terjun buatan setinggi 108 meter menjadi fasad Liebian International Building. Gedung merupakan kompleks perkantoran, hotel mewah sekaligus pusat perbelanjaan tingginya 121 meter.

Namun tidak setiap hari air terjun tersebut beratrakasi. Harap maklum untuk satu jam pengoperasiannya membutuhkan biaya mencapai USD 120 atau Rp 1,7 juta demi menggerakkan empat buah pompa air berdaya 185 kilowatt.
Sebagaimana dikutip dari dailymail pengelola gedung mengatur setiap atraksi hanya 10 menit hingga 20 menit. Pertimbangan utamanya tentu saja untuk menghemat listrik.
Pembangunan air terjun di gedung pencakar langit tersebut menuai berbagai kritik. Banyak orang mempertanyakan ide yang dianggap hanya membuang-buang energi.
Meski jadi perdebatan, namun air terjun buatan ini tetap menjadi salah satu daya tarik pariwisata sekaligus simbol bagi kota Guiyang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News