Meski mempercayakan pembangunan rumah dengan jasa arsitek, sebaiknya kamu juga mengetahui prinsip dasar desain arsitektur. Tujuannya agar kamu memiliki gambaran saat prosesnya berjalan.
Prinsip desain arsitektur adalah pertimbangan penting dalam merancang bangunan yang sesuai dengan kaidah arsitektur. Prinsip-prinsip ini menjadi pedoman bagi arsitek dalam menuangkan ide-ide mereka ke dalam karya yang indah dan fungsional.
Prinsip-prinsip dasar desain arsitektur

Prinsip-prinsip dasar desain arsitektur. Foto: Shutterstock
1. Proporsi (Proportion)
Proporsi mengacu pada kesesuaian dimensi elemen-elemen bangunan. Elemen-elemen ini harus memiliki ukuran dan skala yang seimbang, baik secara horizontal maupun vertikal. Proporsi yang baik menciptakan rasa harmoni dan estetika pada bangunan.2. Irama (Rhythm)
Irama dalam arsitektur tercipta dari pengulangan elemen-elemen desain secara teratur. Pengulangan ini dapat berupa bentuk, warna, tekstur, atau pola. Irama menghasilkan dinamika dan gerakan pada bangunan, membuatnya lebih menarik secara visual.3. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah prinsip yang memastikan stabilitas dan keselarasan dalam desain bangunan. Terdapat dua jenis keseimbangan: simetris dan asimetris.Baca juga: Tips Desain Rumah Hemat Energi |
Keseimbangan simetris menciptakan rasa formalitas dan ketertiban, sedangkan keseimbangan asimetris menghasilkan kesan dinamis dan tidak terduga.
4. Skala (Scale)
Skala mengacu pada hubungan ukuran bangunan dengan lingkungan sekitarnya. Bangunan harus memiliki skala yang sesuai dengan konteksnya, baik itu lingkungan perkotaan, pedesaan, atau alam. Skala yang tepat menciptakan rasa harmoni dan keterhubungan antara bangunan dan lingkungannya.5. Hirarki (Hierarchy)
Hirarki dalam desain arsitektur mengacu pada penataan elemen-elemen bangunan menurut tingkat kepentingannya.Bagian-bagian bangunan yang lebih penting, seperti pintu masuk utama, harus lebih menonjol dan mudah dikenali. Hirarki menciptakan alur yang jelas dalam bangunan, memudahkan pengguna untuk bernavigasi.
6. Kesatuan (Unity)
Kesatuan adalah prinsip yang menyatukan semua elemen desain arsitektur menjadi keseluruhan yang koheren.Elemen-elemen desain harus saling melengkapi dan berinteraksi untuk menciptakan rasa harmoni dan keterpaduan. Kesatuan menghasilkan bangunan yang estetis dan fungsional.
7. Kontras (Contrast)
Kontras adalah teknik desain yang menggunakan perbedaan elemen-elemen desain untuk menciptakan penekanan dan kejelasan visual.Kontras dapat dicapai melalui perbedaan warna, bentuk, tekstur, atau ukuran. Kontras yang efektif menarik perhatian pengguna dan menciptakan titik fokus dalam bangunan.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip desain arsitektur ini, arsitek dapat merancang bangunan yang indah, fungsional, dan sesuai dengan konteksnya. Prinsip-prinsip ini menjadi dasar bagi penciptaan karya arsitektur yang menakjubkan dan abadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id