Render suasana dalam kapsul Hyperloop yang sedang mengisi penumpang di sebuah stasiun. dezeen/plompmozes
Render suasana dalam kapsul Hyperloop yang sedang mengisi penumpang di sebuah stasiun. dezeen/plompmozes

Hyperloop, Stasiun 'KA' dengan Cadangan Energi

Rizkie Fauzian • 30 September 2018 08:28
Amsterdam: Perkembangan zaman yang semakin pesat juga ditandai dengan kemajuan teknologi. Di dalam transportasi misalnya, sebuah kereta dibuat dengan kecepatan suara untuk mengangkut ratusan penumpang.
 
Hyperloop merupakan moda transportasi masa depan telah dikenalkan oleh Elon Musk pada 2012. Kereta hyperloop digambarkan sebagai transportasi yang bergerak dalam sebuah tabung panjang.
 
Sejak berkembang jenis transportasi masa depan ini, banyak negara yang tertarik memiliki jaringan transportasi ini. Salah satunya Mexico yang mempersiapkan jaringan hyperloop pertama di dunia.

Hyperloop, Stasiun KA dengan Cadangan Energi
Hyperloop menggunakan energi panas sinar matahari sebagai sumber energi listrik yang menggerakkan medan magnet di dalam jalur tabungnya. grafis: UNStudio/dezeen
 
Sebuah firma arsitek, UNStudio bersama dengan perusahaan teknologi Eropa Hardt merancang stasiun masa depan untuk hyperloop. Tak hanya didesain dengan artistik, stasiun ini juga nantinya berfungsi sebagai cadangan energi.
 
Selain itu, stasiun masa depan ini juga nantinya dapat mengintegrasikan sistem transportasi di dalam kota dan antar kota Eropa. Dengan dibangunnya stasiun, hyperloop tidak hanya menjadi transportasi yang menghubungkan kota, kawasan pinggiran, bahkan bandara.
 
"Hyperloop bukan hanya alternatif yang realistis dan layak untuk terbang, tetapi juga akan merevolusi perjalanan," kata arsitek utama dan pendiri UNStudio, Ben van Berkel dikutip dari Designboom, Rabu (19/9/2018).
 
Hyperloop dirancang dengan menggunakan teknologi yang didukung panel surya sehingga bisa bergerak dengan sendirinya. Sehingga, para arsitek percaya bahwa stasiun ini juga dapat berfungsi sebagai tempat penyimpan cadangan energi, serta terlepas dari ketergantungan dari pembangkit tenaga listrik.
 
"Dalam waktu dekat, bangunan akan berfungsi sebagai baterai, menyediakan energi tidak hanya untuk kebutuhan mendesak mereka sendiri, tetapi juga untuk fasilitas umum dan moda transportasi yang ada di sekitarnya," jelas Ben.
 
Hyperloop, Stasiun KA dengan Cadangan Energi
Render gambar peron stasiun Hyperloop yang akan menghubungkan kota-kota besar Eropa dalam waktu super singkat. dezeen/plompmozes
 
Tidak seperti stasiun kereta pada umumnya, desain peron pada stasiun masa depan berbentuk melengkung untuk mengimbangi kecepatan kendaraan hyperloop.
 
Sementara itu, jaringan modular dan atap akan berisi modul yang dapat difungsikan sebagai tempat check in bagasi, sepeda, penitipan anak hingga taman.
 
Nantinya, dengan sistem hyperloop maka perjalanan dari Amsterdam menuju Frankfurt dapat ditempuh dalam waktu 50 menit. Jarak tempuh Amsterdam-Frankfurt diketahui sepanjang 450 kilometer. Waktu tempuh ini jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan menggunakan kereta atau pesawat.
 
Diperkirakan tak kurang dari 48 juta penumpang dapat diangkut setiap tahunnya. Kehadiran hyperloop ini diprediksi juga akan memberikan alternatif transportasi lain bagi sekitar 2 juta penumpang pesawat setiap tahunnya dan menghemat 83.690 ton emisi karbon dioksida per tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan