Dikutip designboom.com, seperti apa karya fenomenal Isozaki? Yuk, kita intip.
1. Perpustakaan Prefektur Oita, Jepang (1962-1966)

(Foto: Yasuhiro Ishimoto)
Awal karier Isozaki dimulai dengan membangun Perpustakaan Prefektur Oita. Kini, perpustakaan itu dijuluki lOita Art Plaza. Terkait rancangannya itu, Isozaki menekankan teorinya bahwa perencanaan kota tidak boleh statis. Sebaliknya, harus mendukung pertumbuhan dan evolusi.
2. Perpustakaan Pusat Kitakyushu, Fukuoka, Jepang (1973-1974)
.jpg)
(Foto: Yasuhiro Ishimoto)
Perpustakaan Pusat Kitakyushu terinspirasi oleh desain Perpustakaan Nasional Prancis (1785). Izosaki menyadari interpretasi modern ditunjukkan melalui langit-langit berkubah neoklasik melalui beton pracetak.
3. Museum Seni Kontemporer, Los Angeles, Amerika Serikat (1981-1986)

(Foto: Yasuhiro Ishimoto)
Museum Seni Kontemporer merupakan proyek pertama Isozaki di luar Jepang. Dia merancang fisik museum tersebut dengan batu pasir merah.
Pemilihan tersebut menjadikan Museum Seni Kontemporer sangat mudah dikenali. Sebab, warna fisiknya kontras dengan bangunan-bangunan tinggi di sekitarnya.
4. Menara Seni Mito, Jepang (1986-1990)

(Foto: Yasuhiro Ishimoto)
Menara Seni Mito dibangun berupa komplek budaya yang terdiri atas teater, pertunjukan, dan galeri seni kontemporer. Desain gedung diilhami Constantin Brancusi (1938) yang terdiri atas 56 panel segitiga dalam berbagai orientasi.
5. Menara Allianz, Italia (2003-2014)

(Foto: Alessandra Chemollo)
Menara Allianz adalah salah satu gedung pencakar langit tertinggi di Italia. Hal yang menarik dari gedung yang didesain bersama Andrea Maffei itu tampak menjulang ramping.
Isozaki bersama Maffei menitikberatkan nilai vertikalitas dalam mendesain Menara Allianz. Kedua arsitektur itu juga merancang interior bangunan dengan lebih fleksibel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News