Meski bernuansa megah, namun barisan bangunan bergaya gotik yang diberi nama Burj Al Babas ini rupanya tak bertuan. Memberikan kesan angker laiknya kota hantu yang bikin bulu kuduk merinding.
Burj Al Babas mulanya dibangun pada 2014 untuk sektor properti dan tempat tinggal. Proyek senilai USD200 juta itu mulai tak berpenghuni ketika pengembang, Sarot Property Group, mengalami kesulitan keuangan yang dipicu resesi pada 2018.
Awalnya pengembangan proyek Burj Al Babas dilaporkan bakal dijual dengan harga USD400 ribu hingga USD500 ribu per unit.
(Baca juga: Menengok 6 Rooftop Terunik di Dubai)
(Burj Al Babas, Barisan bangunan beratap kubah berdiri kokoh dan megah di Mudurnu, Turki. Foto: Courtesy of Curbed.com)
Targetnya agar saudagar kaya dari Timur Tengah meninvestasikan duitnya ke sektor properti tersebut.
"Beberapa sempat terjual. Tetapi banyak investor sejak itu menarik diri dan penjualan harus dibatalkan," kata wakil ketua Sarot Property Group, Mezher Yerdelen, kepada dinukil CNN.
Hingga saat ini pengembang belum memastikan langkah apa yang akan diambil untuk menindaklanjuti proyek terbengkalai tersebut.
Meskipun sempat dikabarkan Burj Al Babas bakal berubah fungsi dan rupa menjadi pusat perbelanjaan, pemandian, bioskop, dan fasilitas olahraga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
