
Foto: Arctic Bath
Arctic Bath dibangun untuk melengkapi hotel yang sebelumnya sudah ada di sungai tersebut yakni Sweden’s Treehouse.
Kedua hotel tersebut dibangun oleh pengembang yang sama dengan konsep memadukan arsitektur dengan lansekap Swedia yakni Sungai Lule.

Foto: Arctic Bath
Arsitek Bertil Harström dan Johan Kauppi merancang hotel yang lengkap dengan fasilitas seperti spa, pemandian air hangat, sauna, hingga restoran.
Terdapat 12 kabin, enam di atas air dan enam di darat. Setiap kabin dibangun dari bahan-bahan lokal dan telah dirancang untuk meminimalkan dampaknya terhadap lingkungan.

Foto: Anders Blomqvist
"Arsitekturnya dipengaruhi oleh kayu yang menjadi alat transportasi untuk menyeberangi sungai. Sungai Lule berfungsi sebagai rute transportasi, sebuah tradisi lama di utara," kata Gwen Tavares, manajer pemasaran di Off the Map Travel dikutip Architecturaldigest.
Konstruksi bangunan utama bundar ini dibuat menyerupai sarang burung. Namun ada juga yang mengatakan desainnya meniru kayu yang tersangkut dalam jeram.

Foto: Anders Blomqvist
Sementara untuk dekorasi, desainer Annkathrin Lundqvist menggunakan gaya minimalis Skandinavia dengan fokus pada bahan alami seperti kayu dan batu.
Kabin tersebut memiliki desain siluet miring, dindingnya menjulang dari permukaan sungai dengan sudut yang tajam. Masing-masing kabin hanya memiliki luas 23 meter persegi.

Foto: Anders Blomqvist
Setiap ruangan menampung tempat tidur, kompor untuk pemanas, dan kamar mandi. Tetapi mereka memiliki geladak untuk berjemur selama musim panas.
Bangunan kabin tersebut ditinggikan sedikit di atas tanah. Setiap kabin memiliki jendela yang besar sehingga penghuninya dapat melihat pemandangan indah.

Foto: Anders Blomqvist
"Hotel ini merupakan pengingat akan pentingnya hutan untuk pembangunan seluruh negara. Itu adalah retret yang sempurna bagi mereka yang mencari kesendirian di alam," ungkap Tavares.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News