"Bangunan ini terinspirasi oleh gunung es," kata Ron Arad, dikutip Dezeen.

Menara yang terinspirasi oleh gunung es. Foto: Ron Arad Architects
Menara tersebut memiliki fasad yang terbuat dari kaca. ToHA terdiri dari 28 lantai dengan luas lebih dari 200 ribu meter persegi yang melingkupi fasilitas komersial dan ruang publik yang indah.
ToHa dibangun dengan konstruksi bagian dasar naik tiga kaki dari tanah yang berfungsi menompang plaza yang berada di bawah. Alasan lainnya untuk memaksimalkan cahaya matahari.

Menara yang terinspirasi oleh gunung es. Foto: Ron Arad Architects
"Ada keinginan untuk menyentuh bumi dengan tapak terkecil sehingga kita bisa membuat taman baru di kota meskipun tidak ada lahan," jelas Arad.
Arad bersama arsitek lokal Avner Yashar merancang kawasan industri di bagian bawah menara. Sementara bagian atas akan digunakan sebagai teras atap.
.jpg)
Menara yang terinspirasi oleh gunung es. Foto: Ron Arad Architects
Bagian luar menggunakan material seperti batu buatan dari Spanyol Cosentino. Desain dari Dekton memiliki ventilasi yang digunakan pada lantai, langit-langit, dinding interior, hingga penutup berpanel.
Bagian dalam ToHA didesain menggunakan lantai terang, dinding putih dan fitur yang dilapisi oleh panel vertikal gelap. Denah lantai juga dibuat bervariasi.

Menara yang terinspirasi oleh gunung es. Foto: Ron Arad Architects
ToHA merupakan pembangunan pertama di kawasan tersebut. Ada juga menara lain dengan ketinggian 75 lantai yang masih dibangun hingga saat ini.
Dua menara tersebut akan dihubungkan melalui jalan yang ditinggikan dan memiliki penyangga yang ramping agar memaksimalkan ruang terbuka di lantai dasar. (Roslainy Putri A)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News