Jakarta: Berlibur ke kota Perth, Australia tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi bangunan yang satu ini. His Majesty Theater merupakan salah satu bangunan ikonik di kota Perth yang menarik perhatian.
Saat berkunjung ke Perth, Medcom diajak Tourism Western Australia untuk melakukan Walking Tour bersama dengan pemandu wisata dari Hey Ya WA, Adie. Berbeda dengan Peddle Perth, Walking Tour dilakukan pada malam hari.
His Majesty Theater
His Majesty Theater menjadi salah satu bangunan ikonik di Perth. Foto: Rizkie Fauzian/Medcom.id
Salah satu tempat yang dikunjungi saat melakukan Walking Tour adalah His Majesty Theater. Bangunan ini menjadi salah satu ikon warisan bidaya di Australia Barat yang digemari wisatawan.
Untuk merayakan Lotterywest Boorloo Heritage Festival yang digelar pada April 2024, His Majesty Theater akan menampilkan berbagai pertunjukan teater melalui proyektor selama lima menit.
Tak hanya suara, bangunan His Majesty juga menampilkan gambar serta warna-warna yang cerah sepanjang pemutaran video berlangsung.
Jadi ikon warisan budaya

His Majesty Theater menjadi salah satu bangunan ikonik di Perth. Foto: Rizkie Fauzian/Medcom.id
Sejak dibuka pada malam Natal 1904, His Majesty's Theatre telah menjadi salah satu ikon warisan budaya yang paling digemari di Australia Barat.
Sebuah contoh arsitektur era Edwardian yang menakjubkan, bangunan ini merupakan mahakarya desain arsitek William Wolfe dan kontraktor Gustav Liebe, yang membangun teater untuk pengusaha Perth dan pernah menjadi Walikota Perth, Thomas G Molloy.
Dibangun pada masa Demam Emas di awal abad ke-20 dengan biaya 42.000 pound, Teater Yang Mulia dan hotel di sebelahnya membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk menyelesaikannya.
Meminjam elemen arsitektur dari teater abad ke-19 di Inggris dan Eropa, ciptaan luar biasa ini digambarkan dalam program malam pembukaan teater sebagai "salah satu yang terbaik di Persemakmuran".
Salah satu fitur teater yang paling mengesankan pada saat itu adalah atap kubah, yang dirancang untuk meningkatkan ventilasi di auditorium.
Baca juga: Mengagumi Bangunan Cantik hingga Tepi Laut Perth Pakai Becak Khas Australia |
Kubah tersebut dibuka ke samping sehingga pada malam musim panas yang biasanya hangat, penonton dapat memperoleh manfaat dari efek pendinginan dari atap terbuka.
Nama His Majesty Theater diambil dari nama raja Inggris yang berkuasa pada 1904, Raja Edward VII. Teater ini diyakini sebagai satu-satunya teater Edwardian yang masih berfungsi di Australia, dan merupakan salah satu dari dua His Majesty Theater yang tersisa di dunia.
Renovasi 1978-1980
Dari 1904 hingga akhir 1970-an, His Majesty's Theatre di Perth dimiliki secara pribadi oleh sejumlah pengusaha. Ketika pemerintah Australia Barat membeli gedung tersebut pada 1977, teater ini sangat membutuhkan perbaikan struktural besar-besaran.
Dibutuhkan waktu dua tahun dan lebih dari 11 juta dolar Australia untuk memperbarui dan memulihkan bangunan menjadi fasilitas modern namun tetap estetis seperti sekarang ini.
Selama renovasi, tangga marmer yang megah dipindahkan dengan hati-hati dari pintu masuk kios ke ujung barat serambi kios, dan atap kubah, yang dulunya dibuka untuk meningkatkan ventilasi di dalam auditorium, ditutup rapat secara permanen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di