Dikutip dari Curbed, proyek pertama yang dianggap sebagai sebuah kegagalan yaitu Vessel. Sebab, fungsi dan desain dianggap membingungkan.
Awalnya, pembangunan Vessel diproyeksikan sebagai tempat selfie karena desain yang unik. Tak hanya itu, pengunjung bisa menggunakan 154 anak tangga untuk melihat pemandangan kota di ketinggian yang mereka mau.
Namun, hal itu ternyata dianggap tidak sesuai harapan. Sebab, sangat minim tempat duduk hijau, taman dan tdak ada akses ke kafe terdekat hingga akses menuju ketinggian gedung tertentu yang terbatas.
Selanjutnya bangunan bernama Hunters Point Library yang juga dianggap sebagai sebuah kegagalan. Namun, kekurangan perpustakaan umum di New York itu dianggap masih bisa diperbaiki.

Foto: Hiroko Masuike/The New York Times
Hunters Point Library dianggap sebagai terobosan. Perpustakaan umum itu dianggap tidak membosankan, karena desain bangunan membuat pengunjung bisa mencari bacaan yang mereka inginkan sambil menikmati pemandangan sekitar.
Beberapa poin keunggulan Hunters Point Library yaitu fasad kaca yang memungkinkan suplai cahaya alami ke dalam ruangan. Fasad transparan tersebut juga dilengkapi dengan keberadaan tangga sebagai akses menjelajahi gedung sambil menikmati pemandangan sekitar.
Namun, kesalahan utama Hunters Point Library tidak ramah disabilitas. Sebab, sebagian besar ruangan hanya bisa diakses melalui tangga.
Kekurangan tersebut ternyata dilaporkan kepada pihak berwenang, yaitu Independence of the Disabled New York (CIDNY). Pembelaan yang disampaikan oleh perancang bangunan ditolak, karena elevator dan lorong yang disediakan berantakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News