OMM didirikan oleh Erol Tabanca, pengusaha dan kolektor seni. Bangunan seluas 4.500 meter persegi akan diisi dengan karya seni moderen dan kontemporer dari 1950-an.
Rancangan bangunan didesain oleh Kengo Kuma. Tujuannya memilih kayu sebagai mayoritas struktur bangunan semata untuk menghormati sejarah kota sebagai pasar kayu yang berkembang.

(Foto: Kengo Kuma and Associates)
"Kami ingin bangunan membawa sejarah dan memori kota, beresonansi baik pada skala manusia dan dengan pemandangan jalanan Odunpazari yang unik, yang melewatinya adalah pengalaman tersendiri. Kami sangat menantikan untuk melihat publik menikmati dan berinteraksi dengan gedung," kata Kengo Kuma saat dikutip dari designboom.com, Selasa, 19 Maret 2019.
Bangunan OMM terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama difungsikan sebagai ruangan pameran dan berukuran lebih luas. Desain lantai dasar juga selaras dengan irama dan skala lanskap kota sekitarnya.
Sementara lantai dua dibagi kedalam sekat-sekat ruangan. Di lantai dua, pengunjung museum dapat melihat karya seni skala kecil.

(Foto: Kengo Kuma and Associates)
Setiap lantai dihubungkan dengan atrium skylit. Selain itu, OMM juga mengandalkan pencahayaan alami hingga bagian dalam gedung.
Pada pembukaan nanti, OMM akan menampilkan karya seniman lokal dan Tanabe Chikuunsai IV. Selain itu, pada pembukaan nanti juga diisi dengan kegiatan seminar, pembicaraan seniman, dan lokakarya.
"Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa museum akan dibuka pada bulan Juni dan berharap untuk membuka pintu kami," kata Erol Tabanca, pendiri OMM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News