SMA menawarkan reinterpretasi kontemporer dari arsitektur tradisional Arab dengan desain yang menyerupai salah satu dari delapan oase di kawasan tersebut.

Foto: Sordo Madaleno Arquitectos
Dalam proposalnya, SMA merancang mal dengan konsep kontemporer sebuah oasis sebagai tempat perlindungan di tengah kota. Tak hanya sebagai pusat perbelanjaan, SMA juga menambahkan galeri seni.
Bagian atapnya dirancang modular dengan lengkungan. Atap ini yang menjadi elemen utama atau visual dari konstruksi mal. Konsep yang diusung menyerupai delapan oasis yang ada di kota tersebut.

Foto: Sordo Madaleno Arquitectos
Tak hanya itu, desain atap juga dirancang sejalan dengan kontrol iklim dan konsep arsitektur dari wilayah tersebut. Hal ini juga termasuk strategi berkelanjutan untuk kenyamanan pengguna.
Struktur mal diubah menjadi kompleks, menawarkan pengalaman baru termasuk ruang pameran dan teras untuk bersosialisasi. Volumetri dihasilkan dengan mengadopsi dari arsitektur sebelumnya.

Foto: Sordo Madaleno Arquitectos
Sementara ruang terbuka memiliki desain menyerupai sebuah oasis dalam bentuk maupun konsep. Ruang komersial diintegrasikan ke dalam seluruh kompleks dengan volume tiga lantai dalam bentuk sepatu kuda.
Di dalam, SMA telah merancang lorong untuk toko-toko secara linear dengan tujuan menciptakan titik tengah yang bertindak sebagai area pertemuan.
.jpg)
Foto: Sordo Madaleno Arquitectos
Seluruh rancangan dikembangkan di bawah tanggung jawab pemimpin proyek Fabiano Continanza dan Andrés Muñoz. Keduanya menyajikan pemikiran ulang dari bangunan mal yang ada.
SMA adalah runner-up dalam kompetisi internasional yang diselenggarakan oleh pengembang real estate Cityland. Kompetisi tersebut mengundang 20 perusahaan arsitektur untuk mengajukan proposal mereka untuk renovasi pusat perbelanjaan yang ada di distrik Al Jimi di kota Al-Ain dekat Abu Dhabi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News