
Foto: M18 PR
Bukan kondominium biasa, hunian tersebut dibangun dan dirancang selama 12 tahun oleh seorang desainer mobil Porche. Biaya yang dihabiskan untuk merenovasi bangunan tersebut capai USD6 miliar atau Rp88 triliun.
Salah satu kondominium menempati seluruh lantai seluas 557 meter persegi. Hunian tersebut memiliki lima kamar tidur dan ditawarkan dengan harga USD42 juta atau setara Rp618 miliar.

Foto: M18 PR
Kondominium tersebut menampilkan interior yang terinspirasi oleh salah satu mobil sport paling terkenal di dunia, Porsche 911 yang dirancang oleh insinyur Porsche legendaris, Norbert "Norby" Singer.
Sebenarnya interior dibuat oleh studio desain yang berbasis di London, Lawson Robb yang mengambil inspirasi dari Singer. Kondominium tersebut dikenal dengan nama "Singer Suite" yang glamor.

Foto: M18 PR
Tak perlu diragukan, interior kondominium tersebut melambangkan panache Porsche yang bergerak cepat dan kehidupan mewah kota London. Salah satu unit termahal di Brarak Chelsea tersebut dibanderol USD55 juta.
Chelsea Barracks awalnya dibangun pada 1860 dan merupakan pangkalan militer aktif hingga 2007, ketika dibeli oleh perusahaan investasi real estat Qatar Diar dengan harga USD1,3 miliar.

Foto: M18 PR
Pada saat itu, itu adalah transaksi real estat paling mahal dalam sejarah Inggris. Bangunan ini perlahan-lahan diubah menjadi kumpulan kondominium, townhouse, dan penthouse super mewah.
Tak hanya itu, bangunan tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas seperti restoran, outlet ritel dan galeri seni publik yang dikonversi dari kapel bersejarah, serta kebun sayur khusus komunitas.

Foto: M18 PR
Selain itu, akan ada klub kesehatan bawah tanah dan spa, berbagai fasilitas olahraga, pusat bisnis dan garasi parkir yang memanjang enam lantai di bawah tanah yang terhubung dengan terowongan dan lorong bangunan.
Meski pasar real estate tengah jatuh akibat pandemi, namun Chelsea Barracks telah melawan tren. Para investor Rusia dan Timur Tengah menggelontorkan USD111 juta selama empat bulan pertama 2020.

Foto: M18 PR
Bahkan saat pandemi, uang tampaknya tidak menjadi masalah bagi segelintir orang karena properti ini telah terjual 90 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News